Sonora.ID - Kegelisahan terkait konten tayangan di televisi dalam negeri memang dirasakan oleh berbagai pihak, khususnya mereka yang melek media.
Seakan gerah dengan kondisi tayangan televisi Indonesia yang kurang memberikan edukasi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, menyatakan bahwa inspirasi dari cerita yang diangkat dalam sinetron Indonesia termasuk kategori basic.
“Inspirasinya basic sekali. Ada orang kaya dan miskin, jatuh cinta, lalu dicurangi, dan lain-lain. Tapi memang itu bukan di bawah kontrol saya, karena tergantung dengan demand dan supply,” ungkap Nadiem menyatakan kegelisahannya.
Baca Juga: Siap Bekerja Sama dengan Nadiem Makarim, Ini Deretan Nama Tim Baru Mendikbud
Di samping itu, ia pun mengakui bahwa tidak semua sinetron dalam negeri memiliki kualitas yang buruk, namun pihaknya mengimbau agar produser sinetron lebih memperhatikan norma dan azas dalam masyarakat.
Nadiem mengharapkan sinetron Indonesia bisa memaksa penontonnya untuk setidaknya berpikir lebih baik, dan bertanya-tanya untuk juga bisa meningkatkan rasa ingin tahu penontonnya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun menyatakan bahwa alangkah lebih baik jika sinetron bisa dirancang sedemikian rupa unruk bisa menambah rasa haus akan pengetahuan, bukan hanya memikirkan soal rating penonton.
Baca Juga: Kabar Gembira untuk Perfilman Indonesia, Kemendikbud Gandeng Netflix
Selama ini menjadi alasan bertahannya sinetron dengan kualitas yang bisa dibilang buru tersebut adalah karena adanya penonton dalam jumlah yang tinggi.
Meski demikian, Nadiem menyatakan bahwa masyarakat kelas C pun tidak semuanya menghabiskan waktu untuk menikmati tayangan menghibur seperti sinetron.
“Jangan meng-underestimate masyarakat kelas C yang akan menghabiskan waktu untuk hiburan, banyak juga kok yang baik,” sambung Nadiem.
Hal tersebut dikatakan olehnya setelah beberapa waktu yang lalu Nadiem resmi menggandeng Netflix untuk bekerja sama dalam mengembangkan perfilman dalam negeri.
Baca Juga: 4 Gebrakan Nadiem Makarim, Untuk Kualitas Pendidikan Indonesia Yang Lebih Baik
Cara ini ditempuh Nadiem untuk memperluas dan memamerkan kekayaan budaya Indonesia melalui film ke kancah internasional.
Salah satu program kerja sama antara Kemendikbud dengan Netflicx adalah dengan memilih penulis naskah film tertentu untuk bisa diterbangkan ke Los Angeles, Amerika Serikat, untuk belajar di sana.
Langkah ini dilakukannya, karena Nadiem beranggapan bahwa film memiliki potensi yang besar dalam mengembangkan sumber daya yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Presiden Jokowi Dukung Mendikbud Hapus Ujian Nasional pada 2021