Setelah itu, pihaknya juga mengapresiasi era Ahok pada tahun 2015 yang lalu.
“Cuma 5 korban, walaupun air itu sampai ke istana,” ungkap Lulung.
Dirinya kemudian memuji era Anies yang meski pun masih terjadi banjir, namun banjir Jakarta kemarin tidak masuk ke Istana.
“Yang meninggal dunia cuma 4 orang, cuma 4 orang yang meninggal dunia,” tegasnya.
Mendengar pernyataan tersebut, Rosi selaku wartawan dan pembaca acara dalam programnya pun menegur cara penyampaian Lulung soal jumlah korban jiwa pada banjir Jakarta.
Baca Juga: Dituding Pembawa Azab Banjir Besar, Toko Miras di Bekasi Disegel
“Itu nyawa ya, Pak,” tegur Rosi.
Teguran juga disampaikan oleh salah satu narasumber dalam program tersebut yang menyebutkan bahwa korban jiwa bukan empat korban, tetapi 16 orang.
Menanggapi hal tersebut Lulung menyampaikan bahwa ia punya data.
Sedangkan dilansir dari Kompas.com, Kepala Pusat Data Iformasi dan Hubungan Masyarakat BNPB, menyatakan bahwa per tanggal 3 Januari 2020 yang lalu, korban meninggal dunia mencapai 47 orang.
Baca Juga: Soal Banjir Surabaya, Risma: Aku Buru-buru