Sonora.ID - Seorang pelajar (ZL) di Malang, Jawa Timur terancam hukuman penjara seumur hidup lantaran telah membunuh begal yang hendak menyerang dan memperkosa sang pacar.

Jaksa Agung ST Burhanuddin menjelaskan tidak akan menahan pelajar yang membunuh begal motor yang bernama Misnan (35), dan akan dikembalikan ke orang tuanya meskipun persidangan akan terus dilanjutkan.

Baca Juga: Rektor UNIRA Malang Akan Beri Beasiswa Bagi Siswa Pembunuh Begal

Jaksa agung menyebutkan tindakan yang dilakukan pelaku dalam hal pembelaan diri.

"Dia (ZA) membela diri memang tidak dalam daya paksa yang penuh, karena dia sudah membawa senjata tajam. Mohon maaf kami tidak melakukan penahanan kepada anak itu dan hari Selasa besok ada tuntutnannya kami juga akan kembalikan kepada orang tuanya," ujar Burhanuddin saat menghadiri rapat kerja di Komisi III DPR, Jakarta, Senin (20/1/2020).

Dirinya menuturkan, saat kejadian tak ada niatan dari begal motor untuk melakukan pemerkosaan kepada pacar pelajar tersebut.

Baca Juga: Pasal Ini yang Jerat Pelajar SMA di Malang Dipenjara Seumur Hidup Karena Bunuh Begal

Sementara, pelajar yang membunuh begal memang sejak awal sudah membawa senjata tajam.

"Sebenarnya tidak ada keinginan dari begal itu untuk memperkosa, kemudian si anak-anak ini (ZA) itu sudah membawa senjata tajam dan itu yang digunakan oleh si anak itu walaupun untuk membela diri, dan itu membela diri dalam keadaan tidak terpaksa penuh," ucapnya.

Baca Juga: Kejam! Pelajar SMA Pembunuh Begal di Malang Terancam Hukuman Mati

Diketahui bahwa ZL telah menjalankan sidang perdananya di Pengadilan Negeri (PN) pada Selasa (14/1/2020) secara tertutup dengan mengenakan seragam putih abu-abu.

Dalam persidangan tersebut, ZA didakwa dengan pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman maksimal penjara seumur hidup.

Baca Juga: Miris! Pelajar SMA Terancam di Penjara Seumur Hidup Usai Bunuh Begal