Gara-Gara Media Sosial, Psikolog: Remaja Punya Kecemasan yang Tinggi

23 Januari 2020 18:00 WIB
Pengaruh Media Sosial pada Kesehatan Mental Remaja
Pengaruh Media Sosial pada Kesehatan Mental Remaja ( https://www.freepik.com/)

Sonora.ID - Membawa banyak perubahan pada kehidupan masyarakat dunia khususnya kalangan remaja dan dewasa muda, kehadiran media sosial memang menjadi hal yang sangat berpengaruh.

Pengaruh terbesar dialami atau dirasakan oleh pengguna pada usia remaja, karena merekalah yang menggunakan media sosial dalam waktu yang cenderung lama.

Karena terpapar media sosial lebih besar daripada pengguna dalam usia lainnya, psikolog, Hanlie Muliani menyatakan bahwa remaja jugalah yang mengalami dampak negatif dari media sosial paling besar.

Dampak negatif yang paling dirasakan adalah gangguan pada kesehatan mental remaja, remaja akan cenderung lebih memiliki kecemasan yang tinggi daripada manusia pada usia yang lebih muda atau tua.

Baca Juga: Memulai Online Shop Lebih Baik di Marketplace, Media Sosial, atau Website?

Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Psikolog tersebut menjelaskan bahwa berdasarkan data, masing-masing remaja aktif di beberapa platform media sosial, dengan masing-masing media sosial memiliki lebih dari satu akun.

Hal tersebut menyebabkan sang remaja mendapatkan informasi yang bukan hanya banyak, tetapi banjir informasi, sehingga kecemasan tersebut terjadi atas berita atau informasi yang mereka dapatkan.

“Mereka mengalami tsunami informasi setiap hari, kemudian mereka mengalami kecemasan atas informasi yang mereka dapatkan tersebut,” jelas Hanlie.

Baca Juga: 'Selamat Hari Sumpah Pemuda!' Menduduki Trending di Media Sosial

Selain kecemasan, remaja juga cenderung melakukan hal-hal yang hanya berdasarkan emosi, bukan rasional, dan itu dilakukan di media sosial.

“Mereka tidak berpikir konsekuensi setelah mereka klik, download, atau komen. Maka, orang tua harus mengedukasi kepada anak-anaknya untuk think first before you click, download, upload, and comment, pikir mengenai konsekuensinya,” tegas Hanlie.

Remaja harus paham bahwa segala sesuatu yang sudah masuk atau tersebar di medsos sudah tidak bisa dikontrol lagi, dan bisa diakses oleh satu dunia.

Baca Juga: Memakan Korban Jiwa, Anak Ini Meninggal Saat Membuat Video TikTok

Psikolog ini juga mengimbau bagi para remaja untuk tidak membagikan hal-hal personal seperti masalah pribadi, atau curahan hati personal di medsos mereka.

Karena dengan demikian, orang lain yang berniat jahat akan dengan mudah menjadikan remaja tersebut sebagai korban kejahatan digital.

Hal ini juga yang memudahkan terjadinya bully di medsos yang akan berujung pada kerusakan kesehatan mental si remaja.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan membangun hubungan nyata yang baik dan terbuka antara orang tua dengan anak, khususnya yang masih pada usia remaja.

Baca Juga: Viral! Video Seorang Bocah dan Ibunya Menangis Karena Dibully Miskin, Ini Fakta Sebenarnya

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm