Sonora.ID - Pada awal tahun 2020 kemarin, wilayah Jakarta dan sekitarnya diguyur hujan lebat yang menyebabkan wilayah tersebut banjir hingga menenggelamkan banyak rumah.
Hal serupa pun terus terjadi hingga beberapa hari setelahnya, khususnya di wilayah Jakarta dan Bekasi.
Melihat hal tersebut, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi atau yang akrab disebut Pepen ini pun membutuhkan bantuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Pihaknya menyatakan bahwa permohonan bantuan ini ditujukan sebagai langkah untuk mengantisipasi agar tidak kembali terjadi di banjir di wilayah Bekasi dan sekitarnya.
Baca Juga: Dituding Pembawa Azab Banjir Besar, Toko Miras di Bekasi Disegel
Pasalnya Bekasi adalah salah satu wilayah yang mengalami banjir paling parah pada awal tahun 2020 kemarin, apalagi wilayahnya yang luas dan membutuhkan perhatian yang cukup intens.
Permohonan tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota tersebut kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Ia menyatakan bahwa pihaknya memiliki persoalan dengan anak Sungai Cikeas, termasuk Kali Sunter, Kali Cakung, Kali Buaran, dan beberapa kali kecil lainnya yang kemudian berujung masuk ke Banjir Kanal Timur.
Baca Juga: Jokowi Ingin Tinjau Korban Banjir, Walikota Bekasi: Jangan Deh
Pepen juga menyatakan bahwa sebelumnya ia telah meminta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah atau Bappeda Kota Bekasi untuk membuat surat permohonan bantuan secara resmi kepada Pemprov DKI.
Pada surat tersebut pihaknya meminta bantuan dana pembangunan tanggul yang rencananya akan dibangun mengitari kawasan yang berbatasan dengan sungai dan anak-anak Kali Cikeas.
Dalam kesempatan yang sama, Pepen juga menyatakan bahwa ada empat kecematan di Bekasi yang dilintasi sungai dan berpotensi terjadi banjir.
Baca Juga: Metropolitan Mal Bekasi Terendam Banjir, Diduga Akibat Proyek Tol
Tak heran hal tersebut jugalah yang menjadi salah satu faktor terbesar terjadinya banjir besar di awal tahun 2020 ini.
Empat kecamatan yang dimaksud adalah Pondok Melati, Pondok Gede, Medan Satria, dan Bekasi Barat. Keempatnya berhubungan langsung dan berbatasan dengan DKI Jakarta.
Permohonan tersebut secara khusus diajukan kepada Pemprov DKI Jakarta, karena sebelumnya Pemprov tersebut telah membantu sejumlah pembangunan infrastruktur dan berkolaborasi antara DKI dan Kota Bekasi.
Baca Juga: Banjir di Underpass Kemayoran Tak Kunjung Surut, Anies Dikritik Istana