Mengenal Penyakit Evali, Penyakit Paru Akibat Rokok Elektrik (Vape)

3 Februari 2020 17:00 WIB
Ilustrasi vape
Ilustrasi vape ( Freepik)

Sonora.ID - Rokok elektronik atau vape selama ini telah dipasarkan dan digadang-gadang sebagai alternatif rokok konvensional yang lebih sehat.

Namun, bukti-bukti belakangan ini menunjukkan bahwa vape ternyata tidak lebih sehat dari rokok konvensional, bahkan dapat menyebabkan Evali yang dapat berakibat fatal.

Evali adalah singkatan dari E-cigarette or vaping, product use associated lung injury. Merupakan penyakit paru akut yang disebabkan oleh menghirup aerosol (biasanya berasal dari vape).

Baca Juga: Kenali Seputar Penyakit Kawasaki yang Menyerang Anak Selvi Kitty

Meskipun para ahli belum benar-benar yakin bahwa penyakit ini berasal dari vape, tetapi sekitar 80 persen pasien Evali ini mengaku merupakan perokok vape yang mengandung tetrahydrocannabinol (THC) atau cannabidiol (CBD).

Gejala Evali

Gejala Evali seperti infeksi paru, yaitu:

  • Demam
  • Kelalahan
  • Sulit bernapas sehingga butuh alat bantu napas dan perawatan di ruang intensif
  • Penyakit ini juga memberikan respon terhadap pemberian antibiotik.

Dilansir dari Kompas.com, Penyakit ini masih terdengar asing, namun pada Desember 2019 Pusat Pengendalian Penyakit (CDC AS) melaporkan ada lebih dari 40 kematian yang terkait dengan penggunaan vape secara berlebihan.

Baca Juga: Cegah Virus Corona, Inilah Cara Memakai Masker yang Benar

Untuk memastikan penyakit Evali ini memerlukan pemeriksaan rontgen.

Para ahli menduga peningkatan itu terjadi karena meluasnya legalisasi ganja dan masyarakat menganggap merokok vape sebagai hal yang biasa.

Walau dinamakan “rokok” namun cairan vape yang dipakai tidak cuma nikotin, tapi juga perasa, bahkan ganja.

Baca Juga: Ini Tanda Orang yang Terkena Kanker Rahim Stadium 3 Hingga 4

Penelitian terbaru juga menemukan ada produk cairan vape yang mengandung vitamin E asetat dalam dosis tinggi.

Vitamin E memang tidak berbahaya, tetapi cairan mirip minyak yang diklaim mengandung vitamin E ini terkait erat dengan gejala penyakit paru.

Faktor yang mencemaskan dari fenomena ini adalah banyak pengguna vape adalah remaja. Pemakaian ganja dan nikotin pada remaja dapat memicu gangguan memori dan merusak perkembangan otak.

Baca Juga: Fakta, Vape Bisa Sebabkan Risiko Penyakit Pernapasan Salah Satunya Bronkitis Kronis

Selain itu, kebiasaan untuk menghisap vape pun akan sulit dihilangkan. Orang muda yang menggunakan rokok elektronik cenderung akan merokok rokok konvensional di kemudian hari.

Itu sebabnya CDC menghimbau untuk menghindari rokok elektronik, terutama pada remaja.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm