Di sisi lain, Tony Fernandes dan Kamarudin keluar sesaat setelah rincian penyelidikan tersebut keluar, dan mereka dikenal sebagai pecinta olahraga yang pernah memiliki tim balap Formula 1 Caterham.
Tim balap tersebut saat ini sudah tidak ada, namun pihaknya mendapatkan sponsor dari Airbus.
Selain itu, dua eksekutif ini juga tercatat sebegai pemilik mayoritas klub sepakbola London Queens Park Rangers.
Hingga saat ini masih belum ada pengumuman atau hasil yang jelas dari penyelidikan yang diajukan oleh pihak Inggris.
Baca Juga: Kesalahan Sistem Imigrasi, Yasonna Laoly Siap Mundur dari Jabatannya?
Komisi Anti Korupsi Malaysia pun menyatakan bahwa saat ini pihaknya masih terus berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk menyelidiki dugaan atau tuduhan tersebut.
Sedangkan, AirAsia mengatakan bahwa sponsor airbus ke tim olahraga merupakan hal yang wajar dan proses sponsor ini sudah melalui penilaian internal yang wajar.
Sebelumnya diketahui bahwa Tony Fernandes diketahui membeli AirAsia dari pemerintah Malaysia pada tahun 2001 yang lalu dan menjadikannya sebagai salah satu maskapai terbesar dunia.