Sonora.ID - Setelah Indonesia dihebohkan dengan berita Garuda Indonesia beberapa saat yang lalu, kali ini berita datang dari maskapai lain.
Direktur Eksekutif AirAsia, Tony Fernandes dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya setelah adanya kebijakan otoritas Inggris dalam pemeriksaan Airbus.
Dikutip dari Financial Times, pihak AirAsia sendiri lah yang menyatakan bahwa Tony Fernandes bersama dengan Kamarudin Meranun baru saja melepaskan diri dari jabatannya dalam perusahaan selama lebih dari dua bulan belakangan ini.
Baca Juga: Dari Mantan Jurnalis Jadi Komisaris Garuda, Berikut Sosok Yenny Wahid
Hal tersebut seiring dengan kabar bahwa saham AirAsia mengalami penurunan hingga 5 persen, bahkan sempat turun 10 persen pada beberapa hari sebelumnya.
Saham milik maskapai yang dikenal dengan biaya yang cukup murah ini anjlok sesaat setelah Inggris mengeluarkan rincian penyelidikan terkiat dugaan suap Airbus.
Sebelumnya, ada kabar yang berhembus menyatakan bahwa terjadi dugaan suap sebesar USD 50 juta dari Airbus untuk klub olahraga yang dimiliki oleh dua eksekutif yang hingga kini namanya tidak disebutkan.
Namun, tak berlangsung lama, kabar ini pun langsung ditepis oleh pihak perusahaan maskapai yang identik dengan warna merah ini.
Baca Juga: Profil Irfan Setiaputra, Calon Terkuat Dirut Garuda Indonesia
Di sisi lain, Tony Fernandes dan Kamarudin keluar sesaat setelah rincian penyelidikan tersebut keluar, dan mereka dikenal sebagai pecinta olahraga yang pernah memiliki tim balap Formula 1 Caterham.
Tim balap tersebut saat ini sudah tidak ada, namun pihaknya mendapatkan sponsor dari Airbus.
Selain itu, dua eksekutif ini juga tercatat sebegai pemilik mayoritas klub sepakbola London Queens Park Rangers.
Hingga saat ini masih belum ada pengumuman atau hasil yang jelas dari penyelidikan yang diajukan oleh pihak Inggris.
Baca Juga: Kesalahan Sistem Imigrasi, Yasonna Laoly Siap Mundur dari Jabatannya?
Komisi Anti Korupsi Malaysia pun menyatakan bahwa saat ini pihaknya masih terus berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk menyelidiki dugaan atau tuduhan tersebut.
Sedangkan, AirAsia mengatakan bahwa sponsor airbus ke tim olahraga merupakan hal yang wajar dan proses sponsor ini sudah melalui penilaian internal yang wajar.
Sebelumnya diketahui bahwa Tony Fernandes diketahui membeli AirAsia dari pemerintah Malaysia pada tahun 2001 yang lalu dan menjadikannya sebagai salah satu maskapai terbesar dunia.