Review Film 'Birds of Prey': Emansipasi Harley Quinn Atas Perginya Sang Joker

6 Februari 2020 11:00 WIB
Review film Birds of Prey
Review film Birds of Prey ( )

Sonora.ID - Pada skala kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh seorang 'superhero cantik menyeramkan', mematahkan kaki seorang pria mungkin tidak terdengar terlalu ekstrem.

Namun, ketika Harley Quinn yang diperankan oleh Margot Robbie pada film 'Birds of Prey' dendam dan kesal atas perpisahannya, ia mematahkan kaki pria tersebut dengan sungguh-sungguh.

Hal ini terjadi di klub malam milik Roman Sionis (Ewan McGregor) selaku Blackmask, seorang penguasa kejahatan kota Gotham, di mana saat itu Harley baru saja putus dengan kekasihnya, Joker.

Baca Juga: Google Meminta Maaf Atas Penyebaran Video Pribadi Milik Pengguna

Harley Quinn yang sangat terpukul itu ingin menunjukkan emansipasi bahwa dirinya bisa sendiri tanpa perlindungan Joker.

Sopir Roman saat itu merasa terganggu dengan kelakuan Harley dan kemudian menyebutnya "bodoh" dan "pelacur".

Tak terima, seketika ia melompat dari panggung menginjak kaki Sopir Roman yang sedang terentang di meja bar hingga patah.

Sebuah serangan balik yang keras dan momen feminis di abad ke-21.

Baca Juga: Aktor Legenda Hollywood Kirk Douglas Meninggal Dunia di Usia 103 Tahun

roman sionis (blackmask)

Sejak perpisahannya dengan Joker, banyak orang yang berniat untuk membunuh Harley Quinn termasuk Roman Sionis karena mereka dendam dan tidak lagi takut akan kehadiran Joker yang akan menolongnya.

Dalam film 'Birds of Prey', aksi rock 'n' roll Harley cukup cepat, lentur, dan di luar kendali. Dibalut dengan kostum warna-warni yang menarik, ia berhasil melakukan aksi-aksi jahat menjadi terlihat menyenangkan.

Seperti menembaki isi kantor polisi dengan peluru yang bisa mengeluarkan warna-warni yang berkilauan.

Awalnya, ia menutup hubungannya yang kacau dengan cara menabrakan truk minyak yang melaju ke kilang kimia tempat dimana ia terjun bersama dengan Joker hingga meledak hebat dan seluruh pabrik terbakar.

Baca Juga: FLIX Cinema MOI Resmi Dibuka, Bioskop Eco Friendly Pertama di Indonesia

Harley, yang membuat penampilan DC Comics pertamanya pada tahun 1992, jelas merupakan hal terbaik tentang “Suicide Squad,” yang merupakan tabrakan dari seorang DC 2016 movie caper.

"Birds of Prey" adalah kisah tim superhero yang menceritakan bagaimana Harley mendalangi semua kejadian yang kemudian datang bersama-sama dengan wanita lain yang terpaksa harus membuat tim untuk melawan Blackmask yakni Cassandra, Detektif Montoya, Black Canary, dan Huntress

Film yang disutradarai oleh Cathy Yan ini menyampaikan pesan penting untuk para wanita. Karakter-karakter wanita dalam film ini mendapatkan perlakuan tidak adil dan diremehkan.

Baca Juga: Sudah Sepakat, Senat AS Bebaskan Presiden Donald Trump dari Pemakzulan

squad harley quinn di film Birds of Prey

Harley Quinn yang diremehkan, Detektif Montoya yang tidak diapresiasi di kantornya, Black Canary yang dikekang oleh bosnya, dan Huntress yang mencari keadilan untuk luka masa lalu. 

Film 'Birds of Prey' sudah tayang di bioskop Indonesia sejak 5 Februari 2020.

Pastikan umur Anda sudah 17 tahun karena film ini mendapat rating R dan terdapat adegan sadis yang tidak boleh dipertontonkan kepada anak dibawah umur.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm