Dia menjelaskan BNPT hanya mendapat informasi dari beberapa lembaga intelijen internasional Timur Tengah.
"Kami bagian dari komunitas internasional. Nah, di situlah kami diinformasikan kalau ada sekian puluh ribu, di tiga camp di Suriah, FTF (foreign terrorist fighter/teroris asing) dengan keluarganya. Nah sekarang diinformasikan ada yang mengaku sebagai WNI," kata Suhardi dalam jumpa pers di Gedung BUMN, Jakarta, seperti dikutip dari Youtube KompasTV pada Sabtu (8/2/2020).
Baca Juga: Tak Hanya Tenaga Medis, Posko Kesehatan Natuna Lengkap dengan Layanan Psikiater
Meski demikian, Suhardi menegaskan, hingga kini belum ada keputusan apakah nantinya pemerintah akan memulangkan mereka atau tidak.
Pasalnya, proses pemulangan ini bukanlah pekerjaan yang mudah.
"Nah sekarang masih kita bahas, sehingga belum ada sma sekali keputusan. Ini yang perlu saya luruskan dulu. Enggak gampang," ujar Suhardi.
Baca Juga: Berjasa dalam Dunia TNI, Prabowo akan Buat Patung Bung Karno