Mgahinga sendiri berada di pegunungan Virunga Massif yang membentang di perbatasan Uganda, Rwanda, dan Kongo.
Gorila gunung umumnya hidup di ketinggian sekitar 2.400 - 4.000 meter di atas permukaan laut, di lembah sungai Kongo, Afrika.
"Dari pemeriksaan postmortem, penyebab kematian sementara untuk keempat gorila kemungkinan karena tersengat listrik yang diakibatkan oleh petir," jelas ahli.
Laporan resmi mengenai kematian gorila akan dikonfirmasi kembali dalam 2 sampai 3 minggu ke depan setelah dilakukan pengujian sampel jaringan.
Baca Juga: Viral Tugu Mirip Logo PKI di GT Madiun, Ini Klarifikasi Pengelola
Dalam beberapa dekade terakhir, populasi gorila gunung merosot tajam. Spesies ini berhadapan dengan penyakit, perang, perburuan yang tak terkendali, dan perusakan habitat.
Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), pada tahun 2008, populasi gorila tersisa hanya sekitar 680 saja.
Namun berkat upaya konservasi, jumlah gorila kembali terdongkrak menjadi 1.000 pada tahun 2018. Pencapaian tersebut mengubah status gorila gunung sebagai satwa "sangat terancam" menjadi "terancam punah.".
Baca Juga: Lucinta Luna Sudah Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Narkoba