Sedih, Empat Gorila Gunung Langka di Uganda Ini Mati Tersambar Petir

12 Februari 2020 13:00 WIB
empat gorila di Uganda mati tersambar petir
empat gorila di Uganda mati tersambar petir ( Kompas.com)

Sonora.ID – Empat gorila langka di taman nasional Mgahinga Uganda dilaporkan mati tersambar petir pada Minggu (8/2/2020).

Tiga betina gorila dewasa dan satu bayi gorila berjenis kelamin jantan ditemukan memiliki lesi di tubuh yang menunjukkan bekas terkena sengatan listrik.

Para ahli yakin, mereka mati karena tersambar petir.

Dilansir dari Sains.kompas.com, Kolaborasi Lintas Batas Virunga Besar (GVTC) menyebut fenomena ini sebagai kerugian besar bagi spesies gorila.

Baca Juga: Setelah Heboh Dana E Formula, Pemprov DKI Beli Robot Pemadam Rp 37,4 M

Keempat gorila yang mati adalah spesies langka, yakni gorila gunung (Gorilla beringei beringei). Mereka merupakan bagian dari kelompok beranggotakan 17 gorila yang disebut sebagai keluarga Hirwa.

13 anggota lain yang tersisa telah ditemukan dan tampak sehat. Keluarga ini akan terus dipantau oleh pihak berwenang.

Hilangnya, satu spesies saja akan berpotensi merusak kelangsungan populasi gorila gunung.

Keluarga Hirwa telah melintasi perbatasan dari Rwanda ke Uganda tahun lalu dan setelah itu tinggal di Taman Nasional Mgahinga Uganda.

Baca Juga: Pemerintah Ketuk Palu Tak Akan Pulangkan WNI Eks ISIS ke Indonesia, Ini Alasannya

Mgahinga sendiri berada di pegunungan Virunga Massif yang membentang di perbatasan Uganda, Rwanda, dan Kongo.

Gorila gunung umumnya hidup di ketinggian sekitar 2.400 - 4.000 meter di atas permukaan laut, di lembah sungai Kongo, Afrika.

"Dari pemeriksaan postmortem, penyebab kematian sementara untuk keempat gorila kemungkinan karena tersengat listrik yang diakibatkan oleh petir," jelas ahli.

Laporan resmi mengenai kematian gorila akan dikonfirmasi kembali dalam 2 sampai 3 minggu ke depan setelah dilakukan pengujian sampel jaringan.

Baca Juga: Viral Tugu Mirip Logo PKI di GT Madiun, Ini Klarifikasi Pengelola

Dalam beberapa dekade terakhir, populasi gorila gunung merosot tajam. Spesies ini berhadapan dengan penyakit, perang, perburuan yang tak terkendali, dan perusakan habitat.

Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), pada tahun 2008, populasi gorila tersisa hanya sekitar 680 saja.

Namun berkat upaya konservasi, jumlah gorila kembali terdongkrak menjadi 1.000 pada tahun 2018. Pencapaian tersebut mengubah status gorila gunung sebagai satwa "sangat terancam" menjadi "terancam punah.".

Baca Juga: Lucinta Luna Sudah Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Narkoba

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm