Sonora.ID – Efek samping dari penggunaan lotion pemutih tanpa izin BPOM bisa sangat mengerikan, dan bekas luka tersebut tidak bisa hilang.
Saat ini, produk kecantikan bisa dengan mudah kita dapatkan. Banyak produk yang menawarkan perubahan kecantikan secara instan dan dijual dengan harga yang sangat terjangkau.
Salah satu produk kecantikan itu adalah lotion pemutih kulit.
Lotion pemutih kulit ini banyak dijual di online shop di berbagai sosial media. namun, sayangnya kebanyakan lotion yang dijual online tersebut tidak memiliki izin edar resmi dari BPOM.
Baca Juga: Paranormal Ini Mengaku Miliki Obat Virus Corona yang Ampuh Luar Biasa
Sehingga keamanan dari produk tersebut tidak terjamin dan jika digunakan terus-menerus bisa menyebabkan masalah kulit.
Dokter Listya Paramita, Sp. KK, selaku dokter spesialis kulit dan kelamin sering mengingatkan para followersnya untuk lebih hati-hati dalam membeli produk lotion pemutih kulit.
Unggahan Instagram storynya tentang penyakit kulit akibat lotion tidak ber BPOM kini viral di Instagram dan Twitter, salah satunya dibagikan ulang oleh akun twitter @menikungmu
Baca Juga: Sedih, Empat Gorila Gunung Langka di Uganda Ini Mati Tersambar Petir
⚠️⚠️SHARING IS CARING⚠️ ⚠️
Tolong banget buat kalian yang pengen putih tetap ada dijalan yang benar yaa. Putih boleh tapi pastiin itu gak membahayakan diri sendiri. ???????????? pic.twitter.com/B3BPJep9Dr
— Monna (@Menikungmu) February 11, 2020
Dalam unggahannya, sang dokter menjelaskan efek samping dari penggunaan lotion pemutih 'abal-abal' yang dialami oleh pasiennya.
Penyakit kulit berupa guratan-guratan ini disebut Striae Atrofi.
Striae atrofi terlihat seperti stretch mark yang melebar di beberapa bagian kulit tubuh, termasuk ketiak, lipatan paha atau intertriginosa serta wajah.
Baca Juga: Salah Satu Pemain Film 'Goblin', Go Soo Jung Meninggal Dunia
Lidya menambahkan, ini adalah efek samping dari penggunaan pemutih kulit yang mengandung steroid dan sayangnya, ini tidak dapat dihilangkan.
"Permanen. Efek samping steroid yang macam cakaran kucing itu irreversibel," lanjutnya.
"Artinya, kalo sudah terlanjur muncul, walau sudah dihentikan pemakaiannya, ya akan tetap di situ. Bisa diperbaiki dengan tindakan medis, tapi tidak akan hilang 100%," sambungnya lagi.
Baca Juga: Lucinta Luna Sudah Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Narkoba
Listya menambahkan, untuk mengetahui kandungan steroid di dalam produk pemutih kulit hanya dapat melalui uji laboratorium.
Oleh karena itu, untuk menekan korban pengguna produk pemutih 'abal-abal' Listya memberi imbauan.
"Konsumen, cerdaslah dalam membeli. Jangan mudah tergiur dengan testimoni dan jangan mudah tergiur tawaran lotion-lotion hasil instan," imbaunya.