“Banyak kasus vaginisme, yaitu terjadi kontraksi di bagian otot-otot sekitar vagina, itu juga disebabkan karena rasa takut,” ungkap dr. Boyke.
Rasa takut ini bisa muncul dari cerita-cerita menakutkan tentang hubungan seks menyebabkan adanya kontraksi yang justru membuat wanita benar-benar tidak bisa melakukan hubungan intim dengan pasangan.
Ada juga kasus frigid yang muncul karena trauma psikis yang sebabkan karena melihat atau mendalami kasus-kasus pemerkosaan, pelecehan seksual, kemudian menyebabkan orang tersebut benci dengan hubungan seksual.
Baca Juga: Ternyata Pria Juga Bisa Stress Setelah Berhubungan Intim, Ini Sebabnya
Tak hanya faktor psikis, gangguan seksual pada wanita, khsusunya anorgasme dipengaruhi oleh sang pria yang tidak mengetahui titik-titik peka rangsang kepada wanita.
“Anorgasme sering kali disebabkan karena sang pria tidak mengetahui titik-titik peka rangsang pada wanita, akibatnya si wanita juga merasa tidak terangsang, dan dia juga tidak mendapatkan orgasme, sedangkan si prianya sudah mendapatkan ejakulasi,” jelas dr. Boyke.
Dr. Boyke pun menekankan bahwa bukan hanya pria, namun wanita juga berhak mendapatkan kepuasan seksual.
Baca Juga: Ingin Hubungan Intim Lebih Menyenangkan? Ini Tips Ala dr. Boyke