Sonora.ID - Jelang 100 hari pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin lalu, Indo Barometer melakukan survei atas kinerja para menteri di kabinet Jokowi-Amin.
Melansir Kompas.com, survei menunjukkan tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi berada di angka 37,5 persen. Sementara sebanyak 28,1 persen responden mengaku tidak puas.
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan, mengacu hasil survei tersebut, dirinya baru pertama kali melihat kepuasan terhadap menteri lebih tinggi dibanding terhadap wakil presiden.
Baca Juga: Ahok Rilis Buku, PA 212: Penista Agama kok Dapat Ruang Rezim Jokowi?
"Ini jadi pertama kali rasanya saya lihat, biasanya, kecenderungannya kepuasan pada menteri di bawah wakil presiden," tutur Qodari saat konferensi pers di Century Park Hotel, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2020).
Sementara dalam survei yang sama, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Wakil Presiden Ma’ruf Amin hanya di bawah 50 persen. Lebih tepatnya, sebanyak 37,5 persen mengaku tidak puas dengan kinerja Ma'ruf Amin.
Namun ada sebanyak 49,6 persen responden menjawab puas terhadap kinerja Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Sedangkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi sebesar 70,1 persen. Sisanya, 27,4 persen menyatakan tidak puas. Sebanyak 2,6 persen responden menyatakan tidak menjawab dari survei tersebut.
Qodari menegaskan, adanya ketimpangan tersebut memang bukan hal yang mengejutkan. Menurutnya, orang nomor dua di Tanah Air itu harus memperbaiki kinerjanya.
“Pasti memang jomplang antara presiden dan wakil presiden dan biasanya wakil memang lebih rendah, tapi biasanya nggak jauh, tapi ini jauh,” tukas Qodari.
Baca Juga: Jokowi Akan Bangun Terowongan Bawah Tanah Istiqlal-Katedral
Adapun survei tersebut dilakukan pada 9-15 Januari 2020 di 34 Provinsi. Dengan jumlah responden 1.200. Begitu juga dengan margin of error kurang lebih sebesar 2,83 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden yang disurvei merupakan warga negara Indonesia (WNI) berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.
Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden dengan menggunakan kuisioner.