Namun Airlangga tidak memastikan akan hal ini, ia mengatakan jika hal tersebut tak perlu dikhawatirkan terlalu serius.
“Tapi belum tentu, kami tidak khawatir,” ujar Airlangga.
Diketahui jika China, Brasil, India dan Afrika Selatan adalah negara-negara yang telah dicabut oleh AS sebagai negara berkembang oleh USTR.
Baca Juga: Intel Israel Bantu Amerika Serikat dalam Pembunuhan Jenderal Iran
Sementara, Wakil Direktur Masyarakat China untuk Studi WTO menyebut jika penghapusan tersebut hanya akan membuat AS lebih mudah dalam menyelidiki apakah negara-negara ini secara tidak adil melakukan subsidi ekspor.
Bahkan ia juga menilai jika pengumuman AS itu telah merusak otoritas sistem perdagangan multilateral.
“Tindakan itu telah merugikan kepentingan China dan anggota WTO lainnya,” kata Xue seperti dikutip People’s Daily.
China dengan tegas selalu mendukung sistem multilateral, karena sistem tersebut mampu meciptakan negosiasi yang efektif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dunia.
Baca Juga: Virus Corona Justru Dianggap Menguntungkan oleh Menteri Amerika Serikat