Kepala Sekolah Seminari BSB Maumere, Sikka, NTT, Romo Deodatus Du'u buka suara terkait berita tersebut.
Deodatus mengklarifikasi kejadian asli kasus yang mengejutkan para orang tua siswa tersebut.
Ia juga membantah bahwa tersangka kasus tersebut bukanlah sang pendamping asrama.
Baca Juga: 77 Siswa di NTT Dipaksa Makan Kotoran Manusia, Oleh Oknum Ini
Deodatus juga menyoroti kabar yang diberitakan oleh beberapa media yang menggunakan terminologi 'makan kotoran manusia' dinilai tidak tepat.
"Terminologi 'makan' yang dipakai oleh beberapa media saat memberitakan peristiwa ini agaknya kurang tepat sebab yang sebenarnya terjadi adalah seorang kakak kelas menyentuhkan sendok yang ada feses pada bibir atau lidah siswa kelas VII," kata Deodatus seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (25/2/2020).
Baca Juga: Biadab, Siswa SD Diperkosa Selama 4 Tahun Pertama Kali Saat Kelas VI