Sonora.ID - Kesehatan Paus Fransiskus diketahui belum membaik sehingga ia smepat membatalkan agenda ke Basilika Santo Yohanes pada Kamis (27/2/2020) kemarin.
Selain kondisinya yang belum membaik, keputusan tersebut juga dilakukan mengingat virus corona yang tengah merebak di Italia.
Melansir Daily Mail, Paus Fransiskus sempat bersin dan batuk-batuk setelah menemui umat di Lapangan Santo Petrus.
Baca Juga: Seorang TKW Asal Indonesia Positif Terapar Virus Corona di Taiwan
Di acara itu, imam yang berasal dari Serikat Yesuit ini bersalaman dan mencium kepala beberapa umatnya. Dalam kesempatan tersebut, Paus dengan nama asli Jorge Mario Bergoglio itu memberikan dukungannya kepada penderita virus corona.
"Saya berharap, sekali lagi, untuk mengungkapkan dukungan saya bagi penderita virus corona pekerja medis yang merawat mereka," jelasnya dikutip Vatican News via New York Post.
Dalam kegiatan tersebut terlihat Paus Fransiskus mendatangi umatnya tanpa alat perlindungan apa pun, bahkan tidak mengenakan masker.
Selanjutnya pada Rabu (26/2/2020), Paus Fransiskus tampak menggigil dan berbicara dengan suara agak serak. Ia juga dikabarkan batuk-batuk pada suatu sore dalam misa Rabu Abu di sebuah gereja di Roma.
Melansir Kompas.com, Paus Fransiskus kehilangan satu paru-parunya saat berusia 20 tahun di Buernos Aires. Hal itu dikarenakn TBC yang pernah dideritanya.
Penulis biografi Paus Fransiskus, AUsten Ivereigh membenarkan fakta tersebut.
Baca Juga: Arab Saudi Tunda Visa Kunjungan Umrah ke Mekah karena Virus Corona
Selain menderita TBC, Paus ke-266 ini juga diketahui mengidap beberapa penyakit seperti di kaki dan linu pinggang.
Penyakit itu membuat Paus Frnasiskus harus rutin menjalani terapi fisik secara teratur.
Dia sempat mengaku dirinya sulit menaiki tangga. Namun dengan kondisi tersebut Kepala Negara Vatikan itu masih sanggup untuk melakukan perjalanan ke luar negeri sejak menjadi pemimpin gereka Katolik pada 2013.