Pemandangan yang penuh sesak ini lantas menjadi sorotan dari salah satu Komika Indonesia, Didit Mulyanto di Twitter pribadinya.
Ia tak menyangka jika lokasi wisata yang semula indah kini sudah tak seindah seperti sedia kala.
Hal ini karena padatnya para pengunjung yang berasal dari luar kota Mojokerto.
Baca Juga: Destinasi Wisata Unik dan Instagenic Langlang Buana di Yogyakarta
Dodit sempat mengunggah empat video yang memperlihatkan antrean kendaraan untuk memasuki wilayah Ranu Manduro.
Bahkan ia menyanyangkan dengan adanya beberapa bangunan terpal dan galvalume.
#mesaknefeelinggood, apik-apik ijo malah ketambahan terpal, pemudik karo bangunan galvalum. pic.twitter.com/FWcL6Lmo34
— Dodit Mulyanto (@Dodit_Mulyanto) March 1, 2020
Berdasarkan informasi yang didapat surya.co.id, lokasi wisata ini telah ditutup sejak Jumat (28/2/2020).
Padang savana Ranu Manduro ini ternyata bertempat di lokasi bebas area pertambangan sirtu yang dimiliki oleh PT Wira Bumi.
Baca Juga: Pencabutan Penghargaan Diskotek Colosseum, Plt Kadis Pariwisata Diganti