Miris! Lokasi Wisata Ranu Manduro yang Viral di Medsos Tak Lagi 'Feeling Good'

2 Maret 2020 09:15 WIB
Ranu Manduro dipenuhi ribuan pengunjung dari luar kota
Ranu Manduro dipenuhi ribuan pengunjung dari luar kota ( Kolase foto via Twitter)

Sonora.ID - Wisata Ranu Manduro yang berada di Desa Manduro Manggung Gajah, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto ini sempat mendadak viral di media sosial.

Keindahan dan keasrian Ranu Manduro tentu membuat takjub siapa saja yang melihatnya.

Dengan viralnya lokasi ini di media sosial, banyak sekali warganet yang ingin menyaksikan langsung pemandangan indah dengan hamparan rumput hijau yang memanjakan mata.

Baca Juga: Pecahkan Kaca Supermarket, Bule 'Ngamuk' Ini Terpaksa Diikat Warga

Alih-alih ingin melihat keindahan alam, lokasi wisata ini justru dipadati oleh para pengunjung dengan kendaraan bermotor.

Sejumlah video beredar luas di media sosial yang memperlihatkan pengunjung membeludak memadati area Ranu Manduro.

Atas kejadian itu, wisata yang dikenal dengan sapaan Feeling Good ini kabarnya telah ditutup oleh pemilik lahan, PT Wira Bumi.

Baca Juga: Jadi Trending Twitter, Berikut Objek Wisata Bali yang Wajib Dikunjungi

Pemandangan yang penuh sesak ini lantas menjadi sorotan dari salah satu Komika Indonesia, Didit Mulyanto di Twitter pribadinya.

Ia tak menyangka jika lokasi wisata yang semula indah kini sudah tak seindah seperti sedia kala.

Hal ini karena padatnya para pengunjung yang berasal dari luar kota Mojokerto.

Baca Juga: Destinasi Wisata Unik dan Instagenic Langlang Buana di Yogyakarta

Dodit sempat mengunggah empat video yang memperlihatkan antrean kendaraan untuk memasuki wilayah Ranu Manduro.

Bahkan ia menyanyangkan dengan adanya beberapa bangunan terpal dan galvalume.

Berdasarkan informasi yang didapat surya.co.id, lokasi wisata ini telah ditutup sejak Jumat (28/2/2020).

Padang savana Ranu Manduro ini ternyata bertempat di lokasi bebas area pertambangan sirtu yang dimiliki oleh PT Wira Bumi.

Baca Juga: Pencabutan Penghargaan Diskotek Colosseum, Plt Kadis Pariwisata Diganti

Terlihat papan pengumuman pada plang besi yang tertulis 'Dilarang Keras Wilayah Pertambangan Tanpa Izin' terpasang di pintu masuk menuju kawasan tersebut.

Disisi lain, Kepala Desa Manduro Manggung Gajah, Eka Dwi Firmansyah membenarkan jika kawasan padang savana itu telah ditutup oleh pemilik lahan.

Baca Juga: Pencabutan Penghargaan Diskotek Colosseum, Plt Kadis Pariwisata Diganti

Eka mengatakan jika pihaknya bersama warga telah berupaya berkoordinasi dengan pemilik lahan yakni PT Wira Bumi agar membuka kembali kawasan Ranu Manduro untuk kepentingan masyarakat setempat.

Terlebih banyak pengunjung dari luar kota yang ingin menyaksikan langsung tempat itu.

Eka mengatakan jika ini bisa saja menjadi tambahan sumber penghasilan warga setempat.

"Saya masih bantu warga minta izin perusahaan di Surabaya," ungkapnya.

Namun hingga saat ini , masih belum ada keterangan resmi dari pemilik lahan terkait panutupan kawasan Ranu Manduro yang merupakan bagian bekas pertambangan sirtu tersebut.

Baca Juga: Heboh Anggaran 5M 'Influencer', Kadis Pariwisata DKI Putuskan Mundur

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm