Mulai dari informasi cara menggunakan masker yang benar dan kebutuhannya, serta penekanan bahwa seseorang tidak perlu menggunakan masker jika dirinya tidak mengalami gejala virus tersebut.
WHO tidak perlu bersaing dengan para pengguna TikTok yang sudah memiliki pengikut dalam jumlah yang banyak.
Pasalnya, meski ini adalah video pertamanya, namun perhatian pengguna TikTok pun sudha mengarah kepada video milik Organisasi Kesehatan Dunia tersebut.
Baca Juga: CEK FAKTA: Paus Fransiskus Terinfeksi Virus Mematikan Corona?
Hingga saat ini, akun resmi WHO tersebut sudah diikuti sebanyak lebih dari 137 ribu, dengan likes sebanyak lebih dari 1 juta, dan video pertama yang mereka buat sudah ditonton lebih dari 14 juta kali.
Ternyata WHO bukannya organisasi dunia yang pertama kali menggunakan aplikasi yang sedang viral ini untuk memerangi berita miring.
Sebelumnya sudah ada organisasi Palang Merah atau The Red Cross dan Unicef yang juga bergabung dengan TikTok untuk melakukan peperangan berita HOAX.
Baca Juga: Terawan Tantang Harvard dan WHO Buktikan Hipotesis Soal Virus Corona di Indonesia