Fachrul Razi Ungkap ASN di Kemenag Banyak, Satu Dua KKN Tidak Ada Artinya

2 Maret 2020 13:00 WIB
Fachrul Razi datang ke Istana memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo.
Fachrul Razi datang ke Istana memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo. ( (KOMPAS.com/RAKHMAT NUR HAKIM))

Sonora.ID - Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan bahwa di institusinya hampir tidak ada persoalan yang berkaitan dengan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

Menurutnya, sekalipun ada satu atau dua orang yang bermasalah, hal tersebut tidak akan ada artinya lantaran jumlah aparatur sipil negara (ASN) di Kementerian Agama cukup banyak.

"Kementerian Agama ASN-nya lebih kurang 260-an ribu. Jadi kalau ada satu dua yang terlibat masalah-masalah KKN itu enggak ada artinya, sangat sangat sangat kecil," kata Fachrul dalam sambutannya di acara rapat kerja nasional (Rakernas) Direktorat Jenderal Bimas Islam Kemenag di kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2020).

Baca Juga: Kemenag Minta Maaf Atas Penunjukkan Plt Dirjen Bimas Katolik yang Beragama Islam

Namun, tetap menurut Fachrul perilaku koruptif harus segera di eliminasi. Ia pun mengajak seluruh elemen di institusinya bersama-sama untuk mengeleminasi tindakan penyelewengan keuangan.

Menurutnya, hal tersebut bisa dilakukan apabila sistem pemerintahan dijalankan dengan baik.

"Kalau good governance dibangun, saya kira peluang untuk adanya hengki-pengki menjadi lebih kecil," ujarnya," ujarnya.

Baca Juga: Masuk Kabinet Jokowi, Ini Profil Eks Wakil Panglima TNI Fachrul Razi

Fahrul mencontohkan, upaya pembangunan sistem pemerintahan yang baik itu sudah ia terapkan dengan mencegah praktik KKN dalam pengerjaan proyek yang besar.

Pada proyek pembangunan enam universitas Islam negeri (UIN) senilai Rp 3,6 triliun misalnya, Fachrul menyebut, dirinya mengumpulkan para pemenang tender.

Fachrul mengingatkan bahwa para pemenang tender tidak sedikitpun berutang budi kepada dirinya maupun pejabat-pejabat Kemenag.

Baca Juga: ASN dan Karyawan BUMN Diusulkan Dapat Cuti Melahirkan Selama 6 Bulan

Sehingga, ia meminta supaya para pemenang tender tak melakukan penyimpangan.

"Saya katakan begini, bapak-bapak, ibu-ibu memenangkan tender ini karena panitia menilai bapak-bapak dan ibu-ibu adalah yang paling baik, karena itu bapak-bapak menang ini tidak ada kaitannya dengan jasa baiknya menteri agama, jasa baiknya wamen, jasa baiknya sekjen atau semua yang ada di sini," ujar Fachrul.

"Oleh karena itu bapak tidak utang budi sedikitpun pada menteri, kepada wamen, kepada sekjen, dan kepada siapapun. Bapak hanya utang budi kepada bangsa dan negara," lanjutnya.

Baca Juga: ASN ini Bela Anies Baswedan Dan Sebut Jokowi Presiden Hasil Sindikat

Fachrul pun menyebut, jika ada tindakan penyelewengan dalam suatu pengerjaan proyek, pihaknya pasti akan melapor ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm