Sonora.ID - Saat ini virus corona telah menyebar ke lebih 60 negara di dunia. Virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut telah memakan korban hingga 3.085 jiwa.
Terkait hal itu, seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Sukabumi juga diduga terinfeksi virus corona.
Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Andi Rahman, saat ini TKW itu sudah pulang ke Indonesia dan baru saja melahirkan. Keduanya dirawat di RS Hermina Sukabumi.
"TKW tersebut dalam perjalanan pulang ke Indonesia sedang dalam keadaan hamil tua. Sesampainya di tanah air (di rumahnya), TKW tersebut merasa ada kelainan di dalam kandungannya. Sehingga pihak keluarga memutuskan untuk membawa yang bersangkutan ke rumah sakit terdekat (RS Hermina),” katanya.
Baca Juga: Warganya Positif Corona, Walikota Depok: Sekolah Tidak Diliburkan
TKW tersebut masuk IGD RS Hermina pada 28 Februari 2020 lalu pukul 11.00 WIB. Usai melakukan rangkaian pemeriksaan, ternyata pasien itu harus diteruskan ke dokter spesialis kandungan (obgyn).
Selanjutnya tim dokter obgyn melakukan rangkaian pemeriksaan dan mengkonfirmasi langsung kepada pasien dan keluarga erkait riwayat perjalanan sakit pasien tersebut.
Tim dokter pun melakukan rangkaian pemeriksaan secara intesif dan kengisolasi pasien ke ruangan khusus.
Namun berdasarkan hasil diagnosa tim dokter, pasien tidak menunjukkan indikasi secara klinis yang mengarah terinfeksi virus corona.
Tim dokter mengungkapkan dari foto radiologi pasien tersebut terkena phenomonie.
Namun dikarenakan pasien tersebut (TKW) mulai perjalanan keberangkatan pulang dari tanggal 18-28 Februari 2020 atau baru 11 hari. Jadi tim medis dan Dinas Kesehatan melakukan prosedur pengawasan mengingat masa inkubasi virus corona adalah 14 hari.
Baca Juga: Anies Larang WNI yang Positif Corona untuk Datang ke RS dan Puskesmas
Sehingga tim dokter dan surveilans dinas menunggu sampai masa inkubasi selesai. Dan pada tanggal 29 Februari 2020 kemarin, pasien melahirkan bayinya dengan selamat.
"Apabila selama observasi 14 hari tersebut menunjukkan gejala klinis maka tim dokter rumah sakit dan surveilans dinas akan menindaklanjuti ke level prosedur selanjutnya. Di Hermina hanya partus bukan dirawat karena gejala suspect Covid-19. Kondisi pasien sehat, tapi tetap diawasi sampai 28 hari, masa tunas 1 hingga 14 hari. Bayinya ada gangguan pernapasan, ibunya sehat," tutup Andi.