Dua Pangeran Arab Saudi Ditangkap, Diduga Ingin Kudeta Raja Salman

7 Maret 2020 16:15 WIB
Raja Salman dan Pangeran Mohammed bin Salman
Raja Salman dan Pangeran Mohammed bin Salman ( (Dok. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS))

Padahal, reputasi Putra Mahkota sudah tercoreng di mata Barat akibat dua kasus besar. Yakni, pembunuhan jurnalis  Jamal Khashoggi dan perang Yaman yang menghancurkan.

Belakangan, aksi putra mahkota kembali disorot. Penyebabnya tak lain karena dilakukannya penahanan terhadap sejumlah intelektual, penulis dan aktivis di negara kerajaan tersebut.

Baca Juga: DPO Kasus Penipuan dan Pengelapan Uang Putri Arab, Akhirnya Ditangkap

Gelombang baru penahanan itu terjadi ketika kerajaan itu menjadi presiden untuk Kelompok Grup 20 di tengah kecaman Barat terhadap catatan hak asasi manusianya.

Para aktivis mengecam penahanan yang dinilai sebagai gelombang terbaru dalam pembungkaman perbedaan pendapat yang dimulai pada September 2017 dengan penangkapan ulama-ulama Islam terkemuka, yang beberapa di antaranya kini dapat menghadapi hukuman mati.

Baca Juga: Pemerintah Dukung & Hormati Keputusan Arab Saudi Tangguhkan Visa Umrah

Kampanye anti-korupsi yang dilakukan dua bulan kemudian oleh pemerintah Saudi menjaring pengusaha dan pejabat senior. Nasib beberapa di antaranya belum terdengar sejak saat itu.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm