Sonora.ID - Arab Saudi tengah digegerkan dengan kabar ditahannya dua orang pangeran, yakni Pangeran Ahmed bin Abdulaziz al Saud, yang merupakan adik dari Raja Salman, dan Pangeran Mohammed bin Nayef, keponakan Raja Salman.
Keduanya ditangkap di rumahnya pada Jumat (6/3) karena dituduh berencana mengkudeta Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Dilansir dari Wall Street Journal, Sabtu (7/3), penangkapan itu diduga atas perintah langsung dari Mohammed bin Salman.
Baca Juga: Arab Saudi Desak Iran Bertanggung Jawab Atas Wabah Virus Corona
Namun, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pihak Kerajaan terkait kasus tersebut.
Melansir Reuters, seorang sumber lain sebelumnya mengatakan, Pangeran Ahmed adalah satu dari tiga orang di Dewan Kesetiaan, yang terdiri dari anggota senior keluarga yang berkuasa, yang menentang Mohammed bin Salman menjadi putra mahkota pada 2017.
Sejak Mohammed bin Salman berkuasa, Arab Saudi memang dilanda gelombang penahanan sejumlah tokoh.
Baca Juga: Tidak Main-Main Arab Saudi Tangguhkan Umrah Selama 1 tahun Lamanya
Padahal, reputasi Putra Mahkota sudah tercoreng di mata Barat akibat dua kasus besar. Yakni, pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi dan perang Yaman yang menghancurkan.
Belakangan, aksi putra mahkota kembali disorot. Penyebabnya tak lain karena dilakukannya penahanan terhadap sejumlah intelektual, penulis dan aktivis di negara kerajaan tersebut.
Baca Juga: DPO Kasus Penipuan dan Pengelapan Uang Putri Arab, Akhirnya Ditangkap
Gelombang baru penahanan itu terjadi ketika kerajaan itu menjadi presiden untuk Kelompok Grup 20 di tengah kecaman Barat terhadap catatan hak asasi manusianya.
Para aktivis mengecam penahanan yang dinilai sebagai gelombang terbaru dalam pembungkaman perbedaan pendapat yang dimulai pada September 2017 dengan penangkapan ulama-ulama Islam terkemuka, yang beberapa di antaranya kini dapat menghadapi hukuman mati.
Baca Juga: Pemerintah Dukung & Hormati Keputusan Arab Saudi Tangguhkan Visa Umrah
Kampanye anti-korupsi yang dilakukan dua bulan kemudian oleh pemerintah Saudi menjaring pengusaha dan pejabat senior. Nasib beberapa di antaranya belum terdengar sejak saat itu.