Sonora.ID - Pada pertengahan bulan Februari 2020 kemarin, para seniman dihebohkan dengan keputusan Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta.
Pasalnya Pemprov DKI dianggap secara tiba-tiba melakukan revitalisasi Taman Ismail Marzuki atau TIM tanpa adanya pembicaraan dengan para seniman terlebih dahulu.
Bahkan tak lama revitalisasi tersebut dijalankan, forum seniman pun meminta DPR untuk memberikan sanksi kepada Pemprov DKI, khususnya Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Tak berhenti sampai di situ saja, saat ini beredar kabar bahwa tarif sewa TIM akan dinaikkan, lalu bagaimana dengan nasib para seniman?
Baca Juga: Bukan Hotel, Anies Baswedan Sebut Akan Bangun Wisma Seniman di Taman Ismail Marzuki
Hal tersebut pun langsung memancing Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Mohamad Taufik, angkat bicara terkait dengan naiknya tarif sewa.
Dirinya menyatakan boleh saja ada kenaikkan sewa, namun pihaknya menyarankan kenaikkan sewa tersebut tidak berlaku bagi seniman yang akan menggunakan fasilitas TIM.
“Untuk kesenian tidak perlu naik, untuk umum boleh naik, harus ada klarifikasi,” ungkapnya memberikan saran dan pendapat terkait dengan kebijakan tersebut.
Sarannya tersebut didasari dengan teori bahwa TIM harus sesuai dengan fungsi pengembangan kesenian, sehingga jika diperuntukan untuk kesenian maka biaya sewanya tidak perlu dinaikkan.
Baca Juga: Forum Seniman Minta DPR Beri Sanksi pada Anies Baswedan Terkait Revitalisasi TIM
Rencana ini dibahas dalam pertemuan antara Pemprov dengan DPRD DKI Jakarta pada saat membahas tentang perubahan Peraturan Daerah atau Perda tentang Retribusi Daerah.
Salah satu retribusi yang akan diubah adalah harga sewa gedung kesenian TIM yang berlokasi di CIkini, Jakarta Pusat.
Pada rancangan tersebut, dinyatakan bahwa harga sewa Gedung Teater Besar naik dari harga Rp 30 juta menjadi Rp 60 juta per harinya.
Di sisi lain, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pun sudah memberikan konfirmasi terkait dengan rencana kenaikan tarif tersebut.
Baca Juga: Komisi X DPR RI Akan Panggil Anies Baswedan dan Jakpro Terkait Revitalisasi TIM
Dirinya mengaku membuat rencana itu agar ada perbedaan sewa dengan gedung di kawasan CIkini yang tidak terlalu jauh dari kawasan TIM.
Anies juga menyebutkan bahwa harga yang rendah mengakibatkan gedung TIM digunakan tidak sesuai dengan fungsinya.
Namun, dirinya pun menyatakan tidak ada perbedaan perlakuan untuk seniman dan bukan seniman dalam tarif sewa gedung di TIM.
Baca Juga: Dari 191, Hanya Ditemukan 46 Pohon Korban Revitalisasi Monas, Sisanya Kemana?