Hal inilah yang membuatnya hingga saat ini tidak menerima doorstop dari para awak media untuk keperluan pemberitaan.
“Makanya saya sudah enggak mau doorstop,” ungkapnya dilansir dari Kompas.com.
Tak hanya menolak ajakan wawancara, tetapi Arief juga memita semua elemen untuk taat dengan aturan pemerintah dalam memutus rantai penyebaran virus corona ini.
Bahkan dirinya menegaskan bahwa aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah harus dilakukan oleh semua masyarakat, tak terkecuali wartawan yang ada di lapangan.
Baca Juga: Meski ‘Work From Home’, Warga Jabar yang Bekerja di Jakarta Dilarang Mudik
Terkait dengan kebutuhan pemberitaan, pihaknya menyarankan agar wartawan bisa menggunakan cara lain yang tidak membutuhkan pertemuan secara fisik.
“Sudah wawancara online saja,” tegasnya.
Imbauan tegas ini diberikan oleh Arief, lantaran pihaknya juga mendapatkan kabar bahwa ada salah seorang wartawan yang bertugas di Kota Tangerang diduga terjangkit virus corona.
“Kabarnya ada anak wartawan yang positif,” ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Dubes China: Kami Siap Kerja Sama dan Bantu Indonesia Atasi Corona
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, dengan judul “Wali Kota Tangerang Marahi Wartawan yang Masih Kerja Lapangan di Tengah Wabah Corona”.