Karena memang kondisi tersebut berpotensi besar menunjukkan tanda-tanda asma, sehingga penting untuk terus diperiksa.
Dr. Santi menyebutkan, pembuktian terjadinya asma tersebut bisa jadi tidak terdeteksi pada pemeriksaan pertama.
“Mungkin saja ketika diperiksa pertama kali, asmanya belum ada, belum kumat, tetapi dengan berjalannya hari, bisa saja asmanya menjadi sangat jelas keberadaannya,” ungkap dr. Santi.
Baca Juga: Fakta, Vape Bisa Sebabkan Risiko Penyakit Pernapasan Salah Satunya Bronkitis Kronis
Di sisi lain, dirinya juga menjelaskan, anak-anak yang memiliki penyakit asma sejak kecil, biasanya pada saat masa puber, asma tersebut hilang atau sembuh.
Teori tersebut pun berlaku sebaliknya, jika seorang anak tidak mengalami asma, kemudian pada masa puber mengalami asma, maka seumur hidupnya anak tersebut akan mengalami asma.
Dr. Santi juga menekankan bahwa asma bukanlah penyakit menular, namun termasuk dalam penyakit menurun.
“Asma itu bukan menyakit menular, asma itu penyakit menurun,” tegas dr. Santi.
Baca Juga: Kenali Penyebab & Tanda-tanda Kanker Tenggorokan yang Diderita Ibunda Presiden