Dirinya akhirnya meminta bantuan China dalam menhadapi kasus corona di negaranya dan baru-baru ini ia menyebut bahwa corona tidak sama dengan flu biasa.
Presiden AS tersebut mengatakan bahwa risiko dari virus corona atau Covid-19 ini lebih buruk dari flu yang biasa terjadi pada manusia.
Dengan adanya pernyataan tersebut, seakan-akan dirinya menyesali pernyataanya pada saat awal kemunculan virus tersebut.
Bahkan pada awal Maret yang lalu, dirinya dengan tegas bertekad bahwa negara dan perekonomian akan berjalan seperti biasa.
Baca Juga: Donald Trump Mengaku Sama Sekali Tak Khawatir Terinfeksi Corona
“Kami tidak pernah menutup negara karena flu,” ungkapnya saat membandingkan virus corona dengan flu biasa.
Namun, yang sekarang terjadi adalah kebalikan dengan pernyataan-pernyataan tersebut, Trump saat ini mulai sadar akan bahaya virus corona.
Pihaknya pun menyatakan bahwa tanpa adanya physical distancing, kemungkinan angka kematian karena corona akan meningkat di angka 2,2 juta.
“Jika kita tidak melakukan apa-apa, Anda akan melihat orang-orang mati di dalam pesawat terbang, Anda akan lihat banyak orang mati di mana-mana,” ungkap Trump menyesali pernyataannya di awal Maret yang lalu.
Baca Juga: Trump Diisukan Terinfeksi Virus Corona, Gedung Putih: Dia Belum Diperiksa