Selain itu, Pemprov Sulsel tetap mempersiapkan sederet langkah taktis. Mulai isolasi spot by spot hingga memperketat pengawasan pintu masuk Sulsel.
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan, pihaknya sudah meminta instansi memperketat akses masuk baik jalur darat, laut dan udara.
Selanjutnya, disarankan adanya posko terpadu yang diisi lintas sektor, seperti TNI-Polri, Dinas Kesehatan dan BPBD.
Baca Juga: Jokowi Digugat Seorang Warga Karena Dianggap Lalai Antisipasi Corona
Sudirman menyebut nantinya di posko terpadu bertujuan untuk mendata para pendatang yang ingin masuk ke Sulsel.
Para pendatang itu akan diminta melakukan karantina mandiri. Hal itu perlu guna memastikan yang bersangkutan tidak membawa virus dan menularkannya ke orang lain di Sulsel.
Lebih lanjut Sudirman menjelaskan, alasan Sulsel tidak melakukan lockdown dikarenakan kewenangan berada di pemerintah pusat. Akan tetapi pihaknnya memberlakukan status darurat bencana.
Baca Juga: Terapkan Pengetatan Sosial, 7 Ruas Jalan Utama Balikpapan Ditutup
Berdasarkan pada status tersebut, Pemprov Sulsel sudah meminta 50 ton stok beras ke Bulog melalui Dinas Sosial, untuk jaring pengaman sosial (social safety net).