Prof. Yuwono melihat, dari semua pasien, hanya 5% yang mengalami perburukan. Hal itu dipengaruhi oleh imunitas yang buruk dan ada penyakit lainnya.
Secara berurutan, Prof. Yuwono menjabarkan, ada 4 cara untuk menjaga imunitas tubuh tetap baik.
“Pertama, cukup tidur. Kedua, cukup makan. Ketiga, cukup gerak. Keempat, berpikir positif,” ujarnya.
Pihaknya, kata Prof. Yuwono, tetap memperketat pengecekan di pintu-pintu masuk ke wilayah Prov. Sumsel.
Baca Juga: UPDATE Covid-19 Sumsel: 11 Orang Positif, 3 Kasus Transmisi Lokal
Prof. Yuwono mengungkapkan, sedapat mungkin orang-orang dengan risiko tinggi segera dideteksi dan dilokalisir.
“Ini yang dilakukan, termasuk di terminal, di bandara, dan lain sebagainya,” ujarnya.
Sampai hari ini, lanjut Prof. Yuwono, tidak ada penutupan pintu masuk tersebut. Menurutnya, Sumatera Selatan masih butuh akses transportasi ke daerah lain.
“Kita melakukan lebih intens untuk masalah pengecekan, pengetatan.
Supaya ketemu orang-orang dengan risiko tadi, kemudian kita lokalisir,” ungkapnya.
Di akhir perbincangan, Prof. Yuwono mengatakan, kepanikan adalah separuh dari penyakit. Jadi, kalau masyarakat panik, berarti menyimpan separuh penyakit. Ketenangan, lanjut Prof. Yuwono, adalah separuh dari kesembuhan.
“Apapun sikapnya, kita tarik napas, merendahkan hati kita, Insya Allah kita akan hadapi ini bersama-sama, dengan waktu yang tidak berapa lama. Mudah-mudahan demikian,” pungkasnya.