Pertolongan pertama pada kasus yang dicurigai DBD :
Berikan asupan cairan sebanyak mungkin, bisa berupa air kelapa, jus buah, susu, oralit, kuah sop, kuah sayur bening, dan sebagainya.
Jika penderita merasa mual, berikan cairan sedikit demi sedikit tetapi sering.
Berikan parasetamol sebagai obat penurun panas dan penghilang nyeri.
Hindari ibuprofen atau aspirin karena dapat meningkatkan kemungkinan perdarahan.
Jika dalam 3 hari tidak membaik segeralah ke dokter.
Baca Juga: DBD Dapat Menyebabkan Kematian, Ketahui Gejala dan Pencegahannya
Beberapa hal seputar Demam Berdarah yang perlu diwaspadai, diantaranya adalah:
Pencegahan Demam Berdarah
Demam Berdarah bisa dicegah dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 4M plus, yaitu menguras tempat-tempat yang dijadikan wadah penampungan air minimal seminggu sekali, menutup rapat-rapat tempat penampungan air, mendaur ulang, dan memantau jentik nyamuk.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Minum Jus Jambu Bagus untuk Menyembuhkan DBD?
Selain itu, ada juga sejumlah kegiatan lain yang dapat anda lakukan utuk mencegah Demam Berdarah, seperti:
Menurut dokter Santi, penyakit DBD tidak dapat ditularkan secara langsung dari satu orang ke orang yang lainnya, karena penularannya terjadi melalui gigitan nyamuk.
Dengan rutin menjalankan tindakan pencegahandapat mengurangi jumlah nyamuk secara signifikan.
Akibatnya virus dengue tidak dapat berpindah dan penyakit DBD dapat dihindari.
Baca Juga: Anies Baswedan Imbau Masyarakat yang Batuk dan Demam Tinggal di Rumah