Demam Berdarah Dengue (DBD): Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegah

3 April 2020 19:02 WIB
DBD
DBD ( https://www.freepik.com/)

Sonora.ID - Setiap kali musim hujan datang, hampir selalu dibarengi dengan merebaknya berbagai penyakit infeksi, termasuk salah satunya adalah Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue atau DBD adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan penularan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus.

Virus dengue sendiri memiliki empat serotipe, yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4.

Dilansir dari situs Eijkman, DBD merupakan salah satu masalah serius bagi kesehatan global karena memengaruhi sekitar 2,5 milyar jiwa yang tinggal di wilayah tropis dan subtropis.

Baca Juga: Bukan Corona, DBD Justru Jauh Lebih Mematikan dan Mengancam Indonesia

Organisasi kesehatan dunia (WHO) mencatat sebanyak 50-100 juta infeksi terjadi di lebih dari 100 negara setiap tahunnya, dengan kecenderungan meningkat.

Berikut beberapa gejala yang umum dialami seseorang yang terkena penyakit DBD menurut dokter Santi:

  • Demam tinggi selama 2 sampai 7 hari
  • Nyeri di perut atau sekitar ulu hati
  • Sakit kepala
  • Nyeri di belakang bola mata
  • Nyeri otot dan persendian
  • Diare atau muntah
  • Terjadi perdarahan di bawah kulit berupa bintik-bintik merah. Bintik merah ini tidak menghilang ketika kulit diregangkan
  • Terjadi perdarahan berupa mimisan, gusi berdarah, dan dapat menjadi lebih parah dengan muntah darah dan BAB yang disertai darah
  • Sekitar 1 dari 20 orang yang sakit akan berkembang menjadi parah dan dapat terjadi perdarahan internal, shock, bahkan dapat menyebabkan kematian.

Risiko DBD yang parah meningkat pada anak-anak, ibu hamil, dan orang yang pernah menderita DBD sebelumnya.

Baca Juga: Kabar Baik! Kasus DBD di Sikka NTT Menurun, 1.474 Pasien Sembuh

Pertolongan pertama pada kasus yang dicurigai DBD :

Berikan asupan cairan sebanyak mungkin, bisa berupa air kelapa, jus buah, susu, oralit, kuah sop, kuah sayur bening, dan sebagainya.

Jika penderita merasa mual, berikan cairan sedikit demi sedikit tetapi sering.

Berikan parasetamol sebagai obat penurun panas dan penghilang nyeri.

Hindari ibuprofen atau aspirin karena dapat meningkatkan kemungkinan perdarahan.

Jika dalam 3 hari tidak membaik segeralah ke dokter.

Baca Juga: DBD Dapat Menyebabkan Kematian, Ketahui Gejala dan Pencegahannya

Beberapa hal seputar Demam Berdarah yang perlu diwaspadai, diantaranya adalah:

  • Demam yang mulai hilang tidak berarti orang menjadi sehat.
  • Waspada bila terjadi perdarahan berupa mimisan, gusi berdarah, muntah darah, atau buang air besar yang disertai darah.
  • Nyeri perut yang semakin hebat
  • Muntah terus-menerus
  • Pernafasan yang cepat
  • Lemah dan gelisah
  • Ujung jari-jari tangan dan kaki dingin, lembab, dan basah

Pencegahan Demam Berdarah

Demam Berdarah bisa dicegah dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 4M plus, yaitu menguras tempat-tempat yang dijadikan wadah penampungan air minimal seminggu sekali, menutup rapat-rapat tempat penampungan air, mendaur ulang, dan memantau jentik nyamuk.

Baca Juga: Mitos atau Fakta, Minum Jus Jambu Bagus untuk Menyembuhkan DBD?

Selain itu, ada juga sejumlah kegiatan lain yang dapat anda lakukan utuk mencegah Demam Berdarah, seperti:

  • Menaburkan bubuk larvasida (abate) pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan
  • Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk
  • Menggunakan kelambu saat tidur terutama saat tidur siang
  • Memasang kasa pencegah nyamuk pada jendela dan pintu
  • Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk seperti ikan kepala timah, ikan cupang, ikan cetul
  • Menanam tanaman pengusir nyamuk seperti serai wangi, akar wangi, lavender, geranium, dan lainnya
  • Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah agar terang dan tidak lembab
  • Menggunakan kaos kaki, pakaian lengan panjang, dan celana panjang
  • Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah, lipatlah baju dan simpan dalam lemari.
  • Menghindari pemakaian parfum yang berlebihan
  • Mandi secara teratur
  • Mengganti pakaian terutama kaos kaki

Menurut dokter Santi, penyakit DBD tidak dapat ditularkan secara langsung dari satu orang ke orang yang lainnya, karena penularannya terjadi melalui gigitan nyamuk.

Dengan rutin menjalankan tindakan pencegahandapat mengurangi jumlah nyamuk secara signifikan.

Akibatnya virus dengue tidak dapat berpindah dan penyakit DBD dapat dihindari.

Baca Juga: Anies Baswedan Imbau Masyarakat yang Batuk dan Demam Tinggal di Rumah

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm