Banjarbaru, Sonora.ID- Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 meninggal dunia di RSUD Ulin Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sebelum hasil tes laboratorium keluar.

Pasien yang diketahui berasal dari Banjarmasin ini adalah seorang dokter gigi, berusia 52 tahun.

Pasien PDP tersebut meninggal dunia usai mengalami gejala sesak napas.

Baca Juga: Kabar Baik, Satu PDP Positif Covid-19 di Sumsel Dinyatakan Sembuh

Ketua Tim Gugus Tugas Pencegahan, Penanganan dan Pengendalian (P3) COVID-19 Kota Banjarmasin, Machli Riyadi mengkonfirmasi kebenaran berita tersebut melalui pesan singkat.

Namun sampai saat ini, dirinya belum bisa memastikan yang bersangkutan meninggal dunia karena positif Covid-19 atau karena riwayat penyakit lain.

"Benar beliau meninggal dunia, tetapi hasilnya belum ada masih menunggu dari Jakarta," ujar Machli.

Baca Juga: Gempar, Pasien Positif Covid-19 Ketauan Berjalan-jalan Keliling Kota

Lebih lanjut Machli menjelaskan, Khusus kota Banjarmasin, Tim Gugus Tugas akan memperketat tracing dari riwayat pasien yang meninggal dunia.

Mereka yang berhubungan langsung dengan pasien itu otomatis masuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Sehingga diperlukan pemantauan di kawasan lingkungan yang sering didatangi pasien tersebut, bersama dengan RW dan RT.

Terlebih sudah ada dua kecamatan di Banjarmasin yang masuk dalam zona merah penyebaran virus corona.

"Kita mengedukasi secara langsung oleh Tim surveillance dan dokter Dinkes serta melakukan koordinasi dengan Babinsa dan Kamtibmas," ujarnya.

Baca Juga: Gempar, Pasien Positif Covid-19 Ketauan Berjalan-jalan Keliling Kota