Kondisinya Memburuk Karena Covid-19, Boris Johnson Masuk ICU

7 April 2020 08:10 WIB
Boris Johnson
Boris Johnson ( Twitter @borisjohnson)

Sonora.ID – Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson, menjalani perawatan di Intensive Care Unit (ICU) di St Thomas Hospital akibat kondisi terinfeksi corona yang memburuk.

Ia dinyatakan positif Covid-19 pada 27 Maret 2020, kemudian ia menjalani isolasi mandiri di rumah dinasnya di Downing Street selama 10 hari.

Namun, setelah menjalani 10 hari masa isolasi, gejala terinfeksi virus corona seperti demam dan batuk tak kunjung hilang.

Baca Juga: Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson Dinyatakan Positif Corona

Kemudian johnson menjalani perawatan di Rumah Sakit sejak Minggu (5/4/2020) malam.

Mengutip dari The Guardian, Senin (6/4/2020), di bangsal perawatannya, PM Johnson telah menerima bantuan oksigen untuk melancarkan pernapasannya.

Kondisinya tidak membaik, ia kemudian dipindahkan ke ICU untuk menjalani perawatan intensif.

Baca Juga: Imbauan 'Tetap di Rumah' Diabaikan, Inggris Terpaksa Terapkan Lockdown

Profesor Pencitraan Medis dari University College London, Derek Hill, mengatakan PM Boris Johnson dilarikan ke rumah sakit kaena mengalami kesulitan bernapas.

Sejak awal ia sudah mengenakan masker oksigen, meski kondisinya sadar.

"Tetapi seperti yang sering terjadi dengan pasien Covid-19, kondisinya sekarang memburuk sehingga harus dirawat di ICU," kata Hill.

Hill mengatakan, kemungkinan Johnson akan mendapatkan jenis bantuan pernapasan yang disebut dengan Continuous Positive Airway Pressure (CPAP).

CPAP ini dinilai efektif untuk pasien Covid-19, setidaknya pada awal pemakaiannya. Hal ini dilihat berdasarkan dari pengalaman di negara Italia dan negara Eropa lainnya.

Kemudian pasien-pasien Covid-19 akan dibantu dengan ventilator invansif berupa selang yang diletakkan di saluran napas.

Baca Juga: Harimau Bernama Nadia di Kebun Binatang AS Positif Virus Corona

Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), kebanyakan pasien yang dirawat di ICU membutuhkan ventilator.

Sekitar 15 persen penderita Covid-19 bisa berujung dengan masalah kesehatan yang parah dan membutuhkan terapi oksigen di rumah sakit.

Lalu, 5 persen di antaranya dipindahkan ke ICU sehingga mendapatkan bantuan bernapas dengan pernapasan mekanis.

Baca Juga: Mengancam Aparat Pos Pemeriksaan Covid-19, Pria Asal Filipina Ini Ditembak Mati

Beberapa lainnya juga menerima bantuan untuk organ lain yang bermasalah akibat penyakit ini. Setiap orang yang menggunakan ventilator harus dibius meskipun mereka dalam kondisi tidak sadar.

Sebuah tabung dimasukkan ke tenggorokan pasien sehingga oksigen dari mesin dapat ditiupkan ke paru-paru. Tindakan ini dapat menghilangkan ketegangan yang dialami paru-paru saat menjalani masa pemulihan.

Namun, di Inggris, Wales, dan Irlandia Utara, pasien ICU hanya akan diberi bantuan ventilator pada 24 jam pertama saja.

Baca Juga: Terinspirasi dari Wabah Covid-19, Film 'Corona' Direncanakan Tayang Tahun Ini

Aturan itu berdasarkan pedoman National Institute for Health Care Excellence (NICE). Penanganan untuk pasien Covid-19 harus memiliki perencanaan yang jelas.

Hal itu terkait tindakan perawatan yang akan diambil untuk menangani gejala yang ada sehingga hasil perawatan efektif.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm