Bali, Sonora.ID - Sekeluarga yang terdiri dari empat orang di Kabupaten Bangli sempat menjalani isolasi di RSUP Sanglah Denpasar.

Keempatnya dinyatakan sempat melakukan kontak langsung dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona (Covid-19).

Isolasi yang dijalani keluarga ini di informasikan langsung oleh Bupati Bangli, Made Gianyar.

Pihaknya menyatakan bahwa keluarga tersebut terdiri dari empat orang, yaitu ibu beserta dua anaknya, dan seorang keponakan.

Baca Juga: Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bali Sumbangkan 2.000 Masker kepada Gugus Tugas

Made Gianyar pun mengatakan, kasus tersebut berawal ketika seorang pria warga Bangli yang merupakan pekerja migran pulang ke Bali belum lama ini.

Pria tersebut dijemput oleh istri, dua anaknya, dan seorang keponakan. Saat tiba di Bali, pria tersebut dalam keadaan sehat dan membawa surat keterangan sehat dari negara tempatnya bekerja.

Bahkan pria itu mengikuti anjuran pemerintah untuk mengarantina diri selama 14 hari di rumah.

Baca Juga: Jumlah Penumpang di Bandara Ngurah Rai Bali Mengalami Penurunan

Namun selama masa karantina itu, pria tersebut mengalami demam. Karena khawatir akan kesehatannya, pria tersebut dibawa oleh keluarganya ke RSUP Sanglah Denpasar.

Oleh pihak rumah sakit, pria tersebut ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Dia juga telah menjalani swab test dan tinggal menunggu hasilnya.

Sedangkan keluarganya yang menjemput saat tiba di Bali, dan mengantarkan ke RSUP Sanglah diminta menjalani rapid test sebagai langkah antisipasi.

Baca Juga: Majelis Desa Adat Bali Angkat Bicara Terkait 'Nyepi Tiga Hari' yang Viral

Made Gianyar mengatakan, hasil rapid test keempatnya memang negatif, namun, keempatnya diminta melakukan isolasi di RSUP Sanglah selama 14 hari. Selain itu keempatnya akan menjalani rapid test sekali lagi pada hari ke-7.

Dia juga menjelaskan, karena keempatnya sedang menjalani isolasi, dan sang suami juga dirawat di RSUP Sanglah, maka kebutuhan keluarga itu akan dipenuhi Dinas Sosial Kabupaten Bangli.

Baca Juga: Dampak Covid-19, 332 Orang Karyawan Dirumahkan di Tabanan, Bali