"Dugaannya jenazah tersebut sudah meninggal tiga hari yang lalu. Tanda kekerasan tidak ada,"kata Ginting.
Dari hasil olah TKP, aparat kepolisian banyak menemukan obat-obatan yang berada disamping korban.
Dokter spesialis Forensik dari rumah sakit Bhayangkara dr Indra Nasution menjelaskan, saat dilakukan pemeriksaan mereka tak menemukan tanda kekerasan.
Baca Juga: Pasien ULIN-33 yang Meninggal Dunia Minggu Lalu, Dinyatakan Positif Covid-19
Namun, mereka terkejut saat melihat adanya janin yang keluar dari kemaluan korban.
"Lalu kami melakukan pemeriksaan lebih mendalam dan ditemukan janin berusia sekitar enam sampai tujuh bulan di balik popok yang digunakan korban ," kata Indra.
Menurut Indra, janin sudah dalam keadaan membusuk akibat dikeluarkan secara paksa. Duggaan sementara, korban meninggal akibat kehabisan darah akibat aborsi.
"Kemungkinan korban ini meninggal karena kehabisan darah karena diduga melakukan aborsi aendiri,"ujarnya.
Baca Juga: Warga Kayutangi II Banjarmasin Tolak Rencana Gedung Karantina CoVid-19