Rancangan ini mendapatkan respon yang sangat positif, termasuk dari Presiden Amerika Serikat Donlad Trump.
“Ini sangat menarik, namun banyak orang yang khawatir justru ini akan menyangkut kebebasan, maka kami akan mempertimbangkan hal itu,” ungkapnya.
Dengan adanya aplikasi tersebut, Apple dan Google berkontribusi dalam membantu tenaga medis dalam mendeteksi masyarakat yang berpotensi mengidap virus corona ini.
Karena apabila seseorang bisa mendeteksi dirinya sendiri, maka orang tersebut akan dengan mandiri mengkarantina diri atau langsung menuju rumah sakit.
Baca Juga: Di Tengah pandemi Corona, Pasokan Gula di Buleleng Bali Mulai Menurun
“Dengan perangkat hasil kolaborasi Apple dan Googlr ini, Anda mendapatkan semua fungsi dari kesehatan masyarakat yang Anda butuhkan,” ungkap salah satu ahli dari University College London, Michael Velae.
Meski sudah dikabarkan, namun perilisan aplikasi ini ditargetkan baru akan dilakukan pada bulan Mei mendatang.
Pasalnya teknologi ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa dipercaya dan memiliki keamanan yang baik.
Baca Juga: Ganjar Siapkan Taman Makam Pahlawan bagi Tim Medis Korban Corona