PDP pertama meninggal pada Jumat, 10 April lalu, warga Tulangbawang. PDP pertama ini merupakan penderita post stoke, sudah dua tahun terbaring di tempat tidur dan berusia 80 tahun.
Selanjutnya, PDP kedua meninggal pada Sabtu, warga Bandar Lampung. PDP kedua ini memiliki riwayat kontak dengan anaknya yang baru pulang dari Serang, Banten.
Untuk PDP nomor 3 yang meninggal, hasil diagnosa tim medis menyatakan, pasien mengalami pniomoni, PCP, TB paru dan HIV (Human Immunodeficiency Virus).
Baca Juga: Dinkes Lampung: Saat Ini Mayoritas PDP Lampung, Balita dan Anak-anak
Jenazah PDP ini tidak dilakukan pemulasaran (dimandikan) akan tetapi pihak keluarga langsung membawa pulang ke Kotabumi.
Reihana menegaskan, jika telah mengingatkan kepada jajarannya se-Lampung untuk kritis dan cermat dan tidak boleh mudah dalam mem-PDP-kan orang.
Baca Juga: Lampung Barat Tanggap Corona, Kepala Dinkes: Intens dalam 14 Hari ke Depan