Terkait dengan sistem dan instrument yang ada di dalamnya, pihaknya mengusulkan kepada pergurua tinggi untuk membuatnya serba digital.
Perguruan tinggi bisa membuat ijazah digital yang bisa digunakan oleh mahasiswa untuk melanjutkan jenjang pendidikan atau mencari kerja.
Pasalnya, jika ijazah tersebut baru bisa didapatkan pasca corona selesai, Uman menyatakan bahwa prosesnya akan membutuhkan waktu yang lama.
Baca Juga: Kisah Peduli Covid-19, Mahasiswa di Palembang Bagikan APD Gratis
Terkait dengan wisuda, pihaknya menegaskan bahwa wisuda hanyalah seremonial, yang terpenting adalah pernyataan mahasiswa lulus pada saat yudisium.
Pihaknya menyadari ada kesulitan dalam pengumpulan data di tengah pandemi virus corona ini, maka Uman pun menjelaskan bahwa ada data yang bersifat primer dan sekunder, dan dirinya menyarankan mahasswa untuk menggunakan yang memungkinkan.
Sehingga tidak ada lagi hambatan atau setidaknya bisa meminimalisir hambatan dalam pencapai kelulusan dari perguruan tinggi.
Baca Juga: Gubernur Sumatera Selatan, Izinkan Mahasiswa Pulang Kampung, Asalkan..