Banjarmasin, Sonora.ID - DPR RI mendorong seluruh lembaga riset yang ada di Indonesia untuk mengoptimalkan perannya dalam penelitan dan kajian yang mengikuti perkembangan zaman.
Ketika berada di Banjarmasin, Anggota Komisi VII DPR RI dari Dapil Kalimantan Selatan, Syafruddin H. Maming, mengungkapkan pihaknya sudah berupaya mendorong lembaga riset untuk memaksimalkan kinerjanya di bidangnya masing-masing.
Terutama yang berkaitan dengan bidang kesehatan, yang saat ini sangat diperlukan untuk mampu mengatasi risiko wabah berbahaya.
Baca Juga: Prihatin Okupansi Hotel Turun, Pemkot Banjarmasin Akhirnya Bebaskan Pajak Selama 3 Bulan
Dengan begitu, setidaknya ada kemampuan untuk memprediksi ancaman penyakit dan memikirkan langkah antisipasi sebelum menimbulkan pandemi, seperti CoVID-19 saat ini.
Apalagi untuk pendanaan riset, setiap tahun sudah dialokasikan cukup banyak dan seharusnya dapat dimaksimalkan oleh lembaga riset yang ada.
"Kita bersama teman-teman di Komisi VII sudah mendorong semua lembaga riset kita untuk memaksimalkan kinerja bidangnya masing-masing,” tuturnya saat ditemui Rabu, (15/04) sore.
Baca Juga: Peduli Corona, ASN Banjarmasin Potong 2,5 Persen Tukin Selama 3 Bulan
Bahkan dalam kondisi saat ini, ada peluang untuk penambahan alokasi anggaran riset yang juga sudah disetujui oleh DPR RI.
Optimalisasi riset menurutnya juga perlu sinergitas antar lembaga yang tentunya berkompeten, untuk hasil yang maksimal.
Baca Juga: Sesuai Keputusan Pemerintah Pusat, RSUD Ulin Banjarmasin Klaim Tanggung Biaya Berobat Pasien Corona
Terkait hasil pembahasan di tingkat legislatif pusat, seluruh wakil rakyat yang duduk di DPR RI menekankan perlunya produksi massal cairan pembersih tangan, Alat Pelindung Diri (APD) dan mengaktifkan 60 unit laboratorium yang ada di Indonesia.
Termasuk juga memproduksi alat rapid test secara massal dalam waktu dekat untuk mempercepat proses pemeriksaan Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG) CoVID-19.
Baca Juga: Perlengkapan APD Sulit Dicari, PMI Kota Banjarmasin Harapkan Bantuan