Hingga Akhir Maret 2020, Penerimaan Pajak Tercatat Minus 2,5 Persen

17 April 2020 18:25 WIB
Menkeu Sri Mulyani
Menkeu Sri Mulyani ( Instagram/smindrawati)

Namun Sri Mulyani memberikan catatan bahwa pertumbuhan penerimaan bea dan cukai ini disebabkan oleh lonjakan pembelian pita cukai lebih awal oleh industri hasil tembakau dikarenakan adanya antisipasi pembatasan sosial.

 

Secara keseluruhan pendapatan negara hingga akhir Maret 2020 sebesar Rp 375,9 triliun atau tumbuh 7,7 persen,

Kembali Sri Mulyani memberikan catatan pertumbuhan ini disebabkan oleh adanya pembayaran deviden lebih awal dari perusahaan bank BUMN yang menyebabkan PNPB melonjak.

Baca Juga: Masuk Surabaya, Penumpang Pesawat, Kapal, Kereta Api & Bus, Diimbau Mandi Dulu

Sehingga menurut Sri Mulyani angka pada realisasi APBN bulan Maret ini belum mencerminkan kondisi ekonomi sesungguhnya.

Hal ini dikarenakan ada beberapa hal yang tidak akan terulang seperti pembelian pita cukai dan pembayaran deviden.

Sementara untuk realisasi belanja negara hingga akhir Maret ini tercatat sebesar Rp 452,4 triliun atau 17,8 persen dari APBN

Sehingga defisit apbn hingga akhir Maret 2020 tercatat sebesar Rp 76,4 triliun atau 24,9 persen dari APBN.

 

 Baca Juga: Update Covid-19 17 April 2020: 5.923 Kasus, 607 Sembuh, 520 Meninggal

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm