“Kami melakukan monitoring untuk memastikan kondisi di posko-posko perbatasan tercukupi,” ungkapnya.
Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, Mariana mengakui kondisi di posko masih sangat minim tenaga dan juga logistik yang diperlukan.
Seperti obat-obatan ringan dan juga Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker dan sarung tangan yang diperlukan oleh petugas yang melakukan pemindaian suhu tubuh para pengendara yang akan masuk ke wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.
Baca Juga: Perkumpuan Pengusaha EO di Kalsel Gelar Aksi Sosial di Tengah Pandemi
Ia berharap logistik untuk posko-posko perbatasan dapat segera dipenuhi oleh pemerintah provinsi maupun Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19.
Mengingat kawasan tersebut sangat rawan karena menjadi pintu gerbang utama arus masuk orang dari luar daerah.
Baca Juga: 76 Terkonfirmasi, Kalsel jadi Wilayah Positif Corona Tertinggi di Pulau Kalimantan