Banjarbaru, Sonora.ID - Keberadaan posko pengawasan lalu lintas orang di wilayah perbatasan Kalimantan Selatan dengan provinsi lain, berbanding terbalik dengan kelengkapan dan logistik yang diperlukan oleh petugas.
Alat pengukur suhu tubuh portabel atau thermo gun di posko pengawasan di kawasan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala, justru rusak sebagian.
Baca Juga: Bantu Warga Terdampak Covid-19 di Kalsel, Partai Gelora Bagikan Sembako
Rusaknya thermo gun di posko perbatasan Kabupaten Barito Kuala dengan Kecamatan Kuala Kapuas, terungkap dalam monitoring yang dilakukan anggota DPRD Provinsi bersama unsur pimpinan, pada pekan lalu.
Mariana, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, mengungkapkan bahwa kerusakan alat pengukur suhu tubuh itu harus segera ditindaklanjuti karena merupakan hal krusial.
Apalagi di wilayah tersebut merupakan jalur utama yang dilalui dari dan menuju Kota Banjarmasin, oleh orang-orang dari wilayah Kalimantan Tengah.
Baca Juga: PSBB Banjarmasin Disetujui, DPRD Kalsel Minta Komitmen Seluruh Pihak
“Kami melakukan monitoring untuk memastikan kondisi di posko-posko perbatasan tercukupi,” ungkapnya.
Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, Mariana mengakui kondisi di posko masih sangat minim tenaga dan juga logistik yang diperlukan.
Seperti obat-obatan ringan dan juga Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker dan sarung tangan yang diperlukan oleh petugas yang melakukan pemindaian suhu tubuh para pengendara yang akan masuk ke wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.
Baca Juga: Perkumpuan Pengusaha EO di Kalsel Gelar Aksi Sosial di Tengah Pandemi
Ia berharap logistik untuk posko-posko perbatasan dapat segera dipenuhi oleh pemerintah provinsi maupun Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19.
Mengingat kawasan tersebut sangat rawan karena menjadi pintu gerbang utama arus masuk orang dari luar daerah.
Baca Juga: 76 Terkonfirmasi, Kalsel jadi Wilayah Positif Corona Tertinggi di Pulau Kalimantan