3. Hati-hati dengan hair removal
Jika kamu memilih untuk menghilangkan sebagian atau seluruh rambut kemaluan, penting untuk melakukannya dengan cara yang benar.
"Untuk pencegahan, sangat membantu untuk menghilangkan rambut yang menyebabkan tumbuh ke dalam garis bikini yang menyebabkan jerawat yang menyakitkan," kata Dr Michele Farber dari Schweiger Dermatology.
Jika kamu berencana untuk melakukan waxing, pastikan area tersebut bersih sebelumnya, dan lakukan pengelupasan rambut setelah waxing untuk menghindari rambut yang tumbuh ke dalam.
Aturan praktis lain yang penting? Setiap alat yang digunakan pada tubuh Anda setiap hari perlu dibersihkan secara teratur. Kamar mandi bisa menjadi tempat penyimpanan bakteri, jadi sangat penting untuk membersihkan atau mengganti barang-barang kamar mandi setiap minggu.
Baca Juga: Usai Melahirkan, Terapkan Trik Ini Agar Miss V Kembali Seperti Remaja
4. Cari bahan-bahan seimbang pH yang tidak mengiritasi
PH vagina yang sehat adalah antara 3,5 dan 4,5, dan cobalah mencari produk dalam kisaran yang sama. Sabun antibakteri cenderung memiliki tingkat pH antara 9 dan 10, jadi sebisa mungkin teliti dalam memilih.
Produk biasanya akan mencantumkan level pH pada kemasan. Hindari segala sesuatu yang terbuat dari sulfat, gliserin, paraben, ftalat, gluten, kedelai atau susu, dan tetap gunakan produk alami jika Anda bisa.
5. Gunakan kompres hangat
Gunakan kain lap basah yang hangat untuk membantu mengurangi iritasi.
"Pertama-tama coba rendam atau berikan panas pada jerawat yang tumbuh di vagina selama beberapa hari," saran Dr. Ross.
"Jika tidak hilang atau ukuran jerawat semakin membesar, Anda mungkin ingin mengunjungi penyedia layanan kesehatan. Jika Anda mengalami ruam, demam, atau rasa sakit, Anda juga ingin memeriksakan diri ke profesional."