Selain itu, pihaknya juga menyarankan agar pemerintah bisa menurunkan harga LPG 3 kilogram dan harga tarif listri untuk beberapa waktu ke depan.
Pasalnya, banyak korban PHK yang tempat tinggalnya menggunakan tarif listrik non subsidi.
“Harusnya dapat diskon 50 hingga 60 persen,” tambahnya,
Sedangkan, untuk mereka yang memang tetap mau mengikuti pelatihan online yang disediakan oleh pemerintah, Bima menyarankan agar pemerintah memberikan internet gratis.
Baca Juga: Siap Salurkan Kartu Pra Kerja, Pekerja Terimbas PHK Mulai Didata
“Lebih baik pemerintah selama 5 bulan menggratiskan internet, itu yang dilakukan di Malaysia memberikan subsidi 2,2 triliun,” sambung Bima.
Bima juga menekankan bahwa lebih baik pemerintah memberikan bantuan berupa uang atau tunai, karena korban PHK tersebut saat ini lebih membutuhkan uang.
Pihaknya pun meminta pemerintah untuk memberhentikan dahulu program Kartu Pra Kerja ini dan lebih fokus pada BLT.
“Kartu Pra Kerja gelobang satu selesai stop dulu, kemudian konsepnya diganti BLT itu lebih efektif,” tegas Bima.
Baca Juga: 4 Juta Orang Telah Mendaftarkan Diri untuk Program Kartu Pra Kerja