Selama ini, Ia dan teman-temannya yang juga berprofesi sebagai penarik becak dan tukang ojek pangkalan di kawasan tersebut, menggantungkan harapan dari para siswa dan juga guru.
Mengingat kawasan Komplek Pelajar Mulawarman merupakan lokasi sejumlah sekolah berbagai jenjang, mulai dari SMP dan SMA, hingga Madrasah Tsanawiyah dan juga Aliyah Negeri.
Salah satunya Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Banjarmasin, yang sudah beberapa pekan terakhir menghentikan sementara Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) di sekolah, menuruti instruksi dari pemerintah kota.
Praktis, tidak ada penumpang dari sekolah-sekolah yang biasanya menggunakan jasa mereka ketika jam pulang, seperti biasanya.
Baca Juga: Dukung Program PSBB Pemerintah, Gojek Hapus Layanan Go-Ride di Aplikasi
Udin menambahkan, selama ini pendapatan mereka sudah tergolong minim, yakni di kisaran Rp 10.000 sampai Rp 15.000 per hari.
Saat ini pendapatan harian mereka bahkan tidak ada sama sekali karena tidak adanya pengguna jasa becak dan ojek pangkalan di kawasan Mulawarman.
Pihaknya terpaksa hanya mengandalkan bantuan sembako dari berbagai kalangan yang sekarang mulai menyasar ke masyarakat.
Bantuan itu diakuinya sangat berarti untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, apalagi mendekati masuknya bulan Ramadhan yang tinggal hitungan hari.
Baca Juga: Kondisi Belum Kondusif, Masa Libur Sekolah di Banjarmasin Diperpanjang