Siswa Belajar dari Rumah, Penarik Becak Kehilangan Sumber Pendapatan

22 April 2020 17:10 WIB
Penarik Becak Kehilangan Sumber Pendapatan
Penarik Becak Kehilangan Sumber Pendapatan ( Sonora/Eva Rizkiyana)

Banjarbaru, Sonora.ID - Pandemi Corona rupanya tak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat yang terancam terinfeksi virus, namun juga aspek kehidupan lainnya.

Sejak satu bulan terakhir, banyak pekerja sektor informal yang turut merasakan imbas dari penyebaran si virus mahkota di Kalimantan Selatan.

Tak terkecuali para penarik becak dan tukang ojek pangkalan yang biasa mangkal di lingkungan sekolah dan pendapatannya menurun drastis hingga bahkan tak ada sama sekali yang dibawa pulang ke rumah.

Seperti yang diungkapkan oleh Udin, penarik becak di kawasan Komplek Pelajar Mulawarman di Kecamatan Banjarmasin Tengah, yang pendapatannya sangat minim satu bulan ini.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Seleksi Sekolah Kedinasan Tahun 2020 Ditunda

Pandemi Covid-19 yang merebak dan adanya imbauan pemerintah untuk mengurangi aktivitas di luar rumah mengakibatkan mereka harus menerima kenyataan pendapatannya tak lagi dapat diandalkan.

Minimnya pendapatan semakin terasa, saat Pemerintah Kota Banjarmasin dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menetapkan masa tanggap darurat dan semua aktivitas belajar dan mengajar dialihkan ke rumah.

Para siswa tak lagi masuk ke sekolah dan hanya mengerjakan tugas-tugasnya dari rumah.

“Biasanya sehari ada aja, ngantar anak-anak sekolah pulang. Lumayan buat sehari-hari uangnya,” ungkap Udin.

Baca Juga: Terkait Bantuan untuk Ojek Online, Pengamat: Pemerintah Harus Adil

Selama ini, Ia dan teman-temannya yang juga berprofesi sebagai penarik becak dan tukang ojek pangkalan di kawasan tersebut, menggantungkan harapan dari para siswa dan juga guru.

Mengingat kawasan Komplek Pelajar Mulawarman merupakan lokasi sejumlah sekolah berbagai jenjang, mulai dari SMP dan SMA, hingga Madrasah Tsanawiyah dan juga Aliyah Negeri.

Salah satunya Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Banjarmasin, yang sudah beberapa pekan terakhir menghentikan sementara Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) di sekolah, menuruti instruksi dari pemerintah kota.

Praktis, tidak ada penumpang dari sekolah-sekolah yang biasanya menggunakan jasa mereka ketika jam pulang, seperti biasanya.

Baca Juga: Dukung Program PSBB Pemerintah, Gojek Hapus Layanan Go-Ride di Aplikasi

Udin menambahkan, selama ini pendapatan mereka sudah tergolong minim, yakni di kisaran Rp 10.000 sampai Rp 15.000 per hari.

Saat ini pendapatan harian mereka bahkan tidak ada sama sekali karena tidak adanya pengguna jasa becak dan ojek pangkalan di kawasan Mulawarman.

Pihaknya terpaksa hanya mengandalkan bantuan sembako dari berbagai kalangan yang sekarang mulai menyasar ke masyarakat.

Bantuan itu diakuinya sangat berarti untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, apalagi mendekati masuknya bulan Ramadhan yang tinggal hitungan hari.

Baca Juga: Kondisi Belum Kondusif, Masa Libur Sekolah di Banjarmasin Diperpanjang

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm