Mengingat, sudah ada puluhan ribu buruh di Kalimantan Selatan yang harus menerima nasib dirumahkan dan bahkan di-PHK karena perusahaan tidak dapat beroperasi dengan optimal dan berimbas pada kemampuan ekonomi.
Yoeyoen juga berharap pemerintah benar-benar memerhatikan nasib rekan sejawat mereka yang masih tetap bekerja di tengah kondisi sekarang.
Terutama dari segi keamanan para buruh yang harus dilengkapi alat pelindung diri standar, setidaknya masker dan sarung tangan.
Baca Juga: Pemkot Denpasar Keluarkan SE Perpanjang Masa WFH Hingga 13 Mei 2020
Kendati tidak jadi turun ke jalan, pihak buruh akhirnya tetap dapat beraudiensi dengan unsur pimpinan DPRD Kalimantan Selatan, yang ditemui oleh Wakil Ketua, Muhammad Syaripuddin, di ruang kerjanya, Rabu (22/04) siang.
Pertemuan berlangsung cukup lama karena banyaknya pembahasan dan permasalahan yang disampaikan.
Para pengurus yang hadir pun juga hanya beberapa untuk menerapkan jaga jarak atau physical distancing guna menghindari menyebarnya virus Corona.
Baca Juga: Wali Kota Prabumulih Ridho Yahya, Cabut Zona Merah Diwilayahnya Jika..