Sonora.ID - Presiden Jokowi mengeluarkan aturan untuk tidak melakukan mudik Lebaran di tahun 2020 ini untuk memutus rantai penyebaran virus corona.
Sebagai salah satu cara untuk membatasi pergerakan masyarakat dari satu wilayah ke wilayah yang lain, Tol Elevated Jakarta-Cikampek pun wacananya akan ditutup.
Meski demikian, berdasarkan keterangan dari Kacab Tol Jakarta Cikampek, Miko, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan pihak berwenang terkait dengan wacana tersebut.
Selain itu, bagi pengguna jalan Tol Jakarta-Cikampek non-elevated akan diberlakukan pengalihan jalan yang memaksa penggunanya untuk keluar dari jalan tol.
Baca Juga: Sebut Mudik dan Pulang Kampung Berbeda, Lihat Ekpresi Gelitik Najwa Shihab
Langkah ini dilakukan oleh pihak Tol untuk menjaga kedisiplinan masyarakat agar tetap stay at home dan tidak memaksakan diri untuk mudik.
Pengalihan kendaraan dari Jakarta menuju Cikampek akan dikeluarkan di Cikarang Barat, seluruh mobil penumpang akan keluar di gerbang tol tersebut.
“Jakarta kea rah Cikampek, untuk kendaraan penumpang akan dikeluarkan di Cikarang Barat. Jadi dari Cikarang itu, kendaraan penumpang akan diputar balik kembali ke Jakarta melalui tol atau melalui arteri,” ungkapnya menjelaskan.
Baca Juga: Tepis Larangan Jokowi, Bupati Klaten Perbolehkan Warganya Mudik
Sedangkan, untuk dari arah Cikampek menuju ke Jakarta, pihaknya masih terus melakukan koordinasi dengan Polda Jabar.
Namun, rencananya mobil penumpang dari Cikampek ke Jakarta akan dikeluarkan di Karawang Barat, kemudian dilakukan pemeriksaan, dan diputar kembali ke arah Cikampek.
Namun, pengalihan tersebut hanya berlaku untuk mobil penumpang, untuk mobil bermuatan atau logistik masih boleh melintas.
Baca Juga: Gubernur Sulsel Dukung Kebijakan Larangan Mudik yang Dikeluarkan oleh Jokowi
Pihaknya juga menjelaskan bahwa peraturan pembatasan tidak hanya terjadi di dalam tol atau di gerbang, tetapi juga di rest area.
Nantinya pihak rest area akan memberlakukan physical distancing bagi para pengemudi yang sedang beristirahat.
“Untuk rest area, itu akan diterapkan physical distancing mungkin dengan area parkir yang akan dibatasi sekitar 50 persen saja. Lalu pemberlakuan untuk tidak makan di lokasi, hanya berlaku take away,” ungkap Miko menambahkan.
Selain itu, Miko juga mengimbau seluruh pengguna jalan tol untuk mempersiapkan e-toll-nya, karena layanan pengisian ulang di gerbang tol akan dihilangkan sementara waktu.
Baca Juga: Kemenhub: Tak Ada Penutupan Akses Jalan Tol Selama Masa Mudik Lebaran